Be Mine 🎶 [TAMAT]

7️⃣2️⃣ Makan-makan Lagi

HAPPY 10K VIEWERS 🥰

Tidak terasa sekarang adalah hari terakhir para siswa kelas XII melaksanakan Ujian Nasional. Terlihat Clara masih fokus dengan beberapa soal lagi yang harus diselesaikan. Berbeda dengan Naja yang tampak santai mengerjakannya. Pada ujian kali ini, keduanya mendapatkan ruangan yang sama. Mereka berdua terpisah dengan Ajun, Raja, Revan, dan Inez.

"Psst ... Ra," panggil Naja dari sela dua komputer.

"Apa, sih?" tanya Clara yang tetap fokus dengan layar komputer tanpa melihat Naja.

"Kurang berapa soal lagi, Ra?" tanya balik Naja.

"Ini udah selesai," jawab Clara sembari beranjak dari tempatnya.

Mata Naja membulat ketika melihat Clara berdiri dengan wajah gembira. Lima soal tersisa itu pun diselesaikan Naja tanpa membaca ulang soalnya. Ia bergegas menjawab soal pilihan ganda itu sembarang setelah melihat Clara keluar dari ruangan. Ia pun berpamitan dengan pengawas ujian yang sedang menunggu tiga siswa yang tersisa.

Di depan ruangan, Clara dan yang lainnya menunggu Naja keluar paling terakhir. Tiga member HusBand menghampiri sang pemimpin setelah melihat Naja keluar dari ruang ujian. Clara dan Inez terkekeh melihat ketidakjelasan dari empat lelaki itu.

"Wuih, gimana, Bro? Soalnya bikin lo mules?" tanya Raja sembari merangkul Naja.

"Enggak sampai mules, sih. Cuma mau pingsan aja," jawab Naja bercanda.

Soal terakhir yang mereka kerjakan adalah soal kejurusan yang mereka ambil, yakni Fisika. Untungnya Naja bisa menjawab beberapa soal dari lima puluh soal. Kemungkinan tanpa bimbingan dari Clara dan Inez, mereka tidak akan bisa mengerjakannya. Sebab setiap ada bimbingan tambahan, empat lelaki itu selalu absen. Oleh karena itu, mereka meminta bantuan dua gadis itu untuk mengajarkannya.

"Ini jadi 'kan makan-makannya?" tanya Naja kepada teman-temannya.

Naja pernah menjanjikan kepada tiga membernya serta mengajak Clara dan Inez. Ia ingin makan bersama dengan teman-temannya setelah ujian selesai. Mereka sudah lama tidak keluar untuk bersenang-senang karena kesibukan masing-masing. Tidak lupa juga Naja akan mengajak Kak Dimas dalam perkumpulan ini.

"Jadi, dong!" jawab mereka serentak.

"Wuih, tumben kompak amat," ucap Naja. "Gue telepon Kak Dimas dulu. Tapi, kayaknya udah di depan sekolah, deh."

"Ra, ikut gue ke depan, yuk!" ajak Naja sembari mengulurkan tangannya.

Clara mengangguk tanpa meraih tangan Naja. Gadis itu berjalan lebih dahulu tanpa merasa berdosa. Teman-temannya menertawakan Naja yang mendapatkan penolakan secara langsung. Lelaki itu pun bergegas menyusul Clara.

"Pepet terus sampai dapet!" seru Revan.

"Semangatin gue, dong!" sahut Naja sembari berlari kecil.

"HUHUHUHU!" sorak-sorai teman-temannya.