Hai pembaca setia Be Mine👋🏻
Engga terasa udah 60+ chapter 😌
Thank you so much yang masih setia membaca setiap aku up new chapter 🙏🏼🙏🏼
Tidak terasa juga kalau Be Mine akan segera tamat.
Oleh karena itu, aku ingin menawarkan kepada para pembaca.
Haruskah aku up setiap hari sampai tamat?
Jawab di kolom komentar yaaa ... 👉🏻👉🏻👉🏻
Jawaban kalian sangat berharga bagiku 🙏🏼🙏🏼Hujan turun deras membasahi malam minggu. Clara dan Inez duduk santai di kamar sembari menikmati minuman coklat panas untuk menghangatkan tubuh. Tidak ada aktivitas khusus yang mereka lakukan saat ini. Keduanya tak berani beranjak dari tempat sebab situasi seperti ini sedikit menyeramkan. Apalagi kalau sampai listrik padam.
"Ini enggak menyebabkan listrik padam 'kan?" celetuk Inez sedikit merasa khawatir.
"Kalau cuma hujan aja kayaknya enggak, deh." Belum sampai satu detik Clara berbicara. Tiba-tiba saja kejadian yang mereka khawatirkan terjadi.
'Cetyar!' Lampu padam bersamaan dengan petir yang menggelegar.
"AAA!" Teriak Clara dan Inez bersamaan.
Mereka berdua merangkul satu sama lain dalam kegelapan. Napas keduanya masih tersenggal-senggal akibat saking terkejutnya. Tubuh Inez gemetaran dan tidak berani membuka matanya. Clara tetap berada di posisinya dan mencari ponsel yang ada di sekitarnya. Setelah menemukan alat komunikasi miliknya, ia pun menyalakan senter dari benda tersebut.
"Nez, udah jangan takut! Ponsel lo mana?" Clara mengedarkan pandangannya dengan bantuan cahaya ponselnya.
Ternyata ponselnya sedang dipegang Inez sendiri membuat Clara menepuk jidatnya. Ia pun mengambil alih dan menyalakan ikon senter dari benda tersebut. Cahaya yang dihasilkan cukup menerangi ruang kamarnya. Seharusnya Clara sudah mengganti lampu kamar dengan lampu emergency, tetapi ia tidak segera melakukannya sejak kemarin-kemarin. Tak ada yang bisa diandalkan untuk memasang lampu tersebut sebab dirinya sendiri belum berani.
Inez sudah berani membuka matanya walaupun cahaya masih remang-remang. Asalkan tidak dalam keadaan gelap gulita karena gadis itu takut dalam kegelapan. Begitu juga dengan Clara, tetapi ia masih bisa mengatasi jika ada orang di sekitarnya. Beda lagi kalau tak ada siapa pun di sekelilingnya yang membuatnya ketakutan akan situasi itu.
"Untungnya, lo masih tinggal di sini, Nez. Gue enggak tau lagi kalau pas sendirian," celetuk Clara.
"Lagian lo disuruh tinggal di rumah gue enggak mau. Mending cepat-cepat suruh orang lain atau tetangga lo buat masangin lampu," gerutu Inez.
"Besok ingatin gue, Nez. Gue mau minta tolong sama suami tetangga buat pasang lampu," pinta Clara.
"Awas aja kalau pinjam suami orang buat ngapa-ngapain!" seru Inez sembari menahan tawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine 🎶 [TAMAT]
Fanfiction[Jaemin x Winter] Rank 🏅 Rank 1 #jaemin [20-05.2022] Rank 1 #winter [20-05-2022] Rank 2 #winter [23-05-2022] Rank 1 #band [06-08-2022] Bisa duduk sebangku dengan salah satu member HusBand adalah keinginan para siswi. Namun, tidak untuk Clara. Di ta...