3️⃣1️⃣ Bantuan Inez

455 75 111
                                    

"Clara!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Clara!"

"Inez!"

Panggilan pertama terdengar suara dari Naja, sedangkan yang kedua adalah Raja. Masing-masing dari dua lelaki itu memanggil nama Clara dan Inez. Mereka bergegas menghampirinya di ambang pintu.

"Udah gue ajak masuk tapi enggak mau. Jadi gini 'kan akhirnya?" bisik Clara.

"Lagian lo enggak bilang sih," gerutu Inez.

Clara dan Inez mematung di ambang pintu. Mereka tidak menoleh ke sumber suara karena sibuk berbisik satu sama lain. Ternyata empat lelaki sudah berada di belakang keduanya.

"Kalian sedang jaga pintu?" tanya Ajun.

Refleks dua gadis itu memutar tubuhnya ke belakang. Mata mereka melihat empat lelaki secara bergantian dan senyum nyengir. Setelah itu, kaki Clara dan Inez melangkah mundur satu langkah seakan memberi jalan untuk Ajun, Naja, Raja, dan Revan.

"Hehehe ... Masuk-masuk," ucap Clara sembari merentangkan tangannya.

Namun, tangan tersebut diraih Naja dan mereka berjalan bersama ke tempat duduknya. Diikuti Raja dengan Inez di belakang dan Ajun serta Revan juga. Beberapa sorot mata melihat sinis Naja yang memegang tangan Clara.

"Jangan dihiraukan tatapan mereka," bisik Naja.

Mereka pun duduk di kursi masing-masing. Clara dan Naja masih belum melepaskan genggamannya. Inez sendiri sedang mengontrol dirinya yang baru saja berjalan berdempetan dengan Raja.

"Lagian lo ngapain ngelakuin itu tadi?" tanya Clara dengan volume suara yang kecil.

"Hehehe ... Refleks aja tadi ketika lihat lo," jawab Naja santai.

"Lebih kaget lagi Raja juga manggil Inez," tambah Clara.

"Eh, iya. Gue juga kaget tadi," sahut Naja sembari menahan tawanya .

Ternyata tidak ada kesepakatan antara Naja dan Raja. Bahkan keduanya juga refleks memanggil Clara serta Inez yang terlihat tergesa-gesa masuk ke kelas. Semuanya di luar rencana mereka.

"Gue kira kalian sengaja panggil kita berdua tadi," gumam Clara.

"Eh, lo udah dikirimi Raja lokasinya?" tanya Naja mengalihkan pembicaraan.

"Iya, udah kok," jawab Clara.

Tiba-tiba Naja mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan kepada Clara. Akan tetapi, gadis itu tidak mengenal foto wanita yang ditunjukkan Naja. Wajahnya memang tidak asing bagi dirinya, tetapi ia tak mengetahui siapa orang tersebut.

"Ini siapa?" tanya Clara.

"Dia tetangga gue yang pernah jadi pelayan di restoran itu," jawab Naja.

"Terus gunanya?" tanya Clara lagi.

"Hmmm ... Ya mungkin aja lo bisa tanya-tanya ke dia,' jawab Naja.

Tangan Clara meraih ponsel tersebut. Ia mencoba mengingat wajah wanita yang tidak bisa dikira berapa umurnya. Namun, sepertinya Clara pernah bertemu sebelumnya.

Be Mine 🎶 [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang