1️⃣8️⃣ Dua Siswi

582 96 12
                                    

Perlahan nama Clara di media sosial mulai bersih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perlahan nama Clara di media sosial mulai bersih. Setelah terbitnya penjelasan dari pihak agensi NA Entertainment mengenai rumor bubarnya HusBand, kini para penggemar merasa senang dengan hasilnya. Begitu pun dengan Clara yang akhirnya bisa bernapas lega.

"Ra!" Inez mengagetkan Clara yang berdiri di depan jendela sembari mendengarkan musik.

Gadis itu mengambil earphone yang sebelumnya menggantung di telinga. Ia tidak terkejut dengan kedatangan sahabatnya, sebab dirinya melihat pantulan dari kaca jendela.

"Ke kantin yuk," ajak Clara.

"Tiba-tiba gini?" Inez keheranan melihat sikap Clara.

"Gue jadi ketagihan buat bolos," canda Clara.

"Enggak, ah. Gue enggak mau," tolak Inez.

"Ya kali gue bolos lagi. Gue mau ngambil jam tangan gue yang jatuh kemarin," jelas Clara.

Ketika Clara bersembunyi di belakang kantin, ia tidak sadar jika jam tangan miliknya jatuh di sana. Untungnya, petugas kebersihan menemukan barang tersebut meskipun sudah tidak seperti semula. Memang diakui oleh Clara kalau jam itu tak layak dipakai lagi.

"Lo kok tau jam tangan jatuh di sana?" tanya Inez. Mereka sekarang sedang berjalan ke arah kantin.

"Dari Pak Tyo. Siapa sih yang enggak tau jam tangan putih itu," kata Clara percaya diri.

Jam tangan tersebut satu-satunya yang dimiliki Clara. Tidak ada satu pun yang mempunyai barang jadul seperti itu. Pemberian sang kakek lima belas tahun lalu menjadi sesuatu yang berharga untuk dirinya.

Barang itu dibuatkan kakeknya khusus untuk Clara. Banyak yang iri melihat jam tangannya karena terlihat sangat cantik. Beberapa permata melingkar penuh di sisinya dan ada hal lain yang membuat jam tangan itu berbeda.

Nama Clara. Ya, terdapat nama panggilannya yang terukir di belakang pelindung stainless steel jam tangannya. Memang kenyataannya khusus dibuatkan untuk Clara seorang.

"Terima kasih, Pak Tyo." Clara menerima jam tangannya kembali. Namun, talinya telah terpisah dari lingkar jamnya.

"Sama-sama. Cukup sekali saja ya sembunyi di sini," tutur Pak Tyo sembari tersenyum nyengir.

"Eh, i-iya, Pak. Tidak akan saya ulangi lagi. Kemarin sangat mendesak," terang Clara sembari menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.

Setelah mendapatkan barang kesayangannya, Clara dan Inez kembali ke kelas. Mereka duduk di kursi masing-masing dan bersiap mengikuti mata pelajaran jam pertama. Lagi-lagi samping bangku Clara kosong seperti sebelumnya.

Tiba-tiba Clara merasa kesepian ketika duduk sendiri. Padahal ia sudah terbiasa dengan hal itu. kalau pun ada seseorang di sampingnya, ia seperti sedang sendirian. Namun, kali ini rasanya cukup berbeda.

Entah kenapa Clara sekarang merasa dekat dengan Naja, meskipun lelaki itu sangat menyebalkan. Ia merasa nyaman ketika Naja sedang berbicara kepada dirinya. Baru di tahun ketiga mereka bersama, Clara mendengar sangat jelas suara khas Naja cukup lama.

Be Mine 🎶 [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang