2️⃣3️⃣ Naja : Cowok Paling Peka

555 87 22
                                    

"Nih, Ra!" Inez memberikan Clara air mineral dingin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nih, Ra!" Inez memberikan Clara air mineral dingin.

Mereka telah selesai membersihkan ruang guru sebagai hukuman tambahan. Masih ada waktu lagi sebelum jam istirahat berakhir. Awalnya Clara dan Inez berjalan bersama dengan anggota HusBand ke kantin. Namun, situasi yang mendadak tidak kondusif membuat keduanya terpisah dengan empat lelaki itu.

Beberapa siswi rebutan memberikan berbagai macam minuman kepada empat lelaki tampan itu. Alhasil, Clara dan Inez menepi dan membeli minuman hanya untuk mereka berdua saja. Keberadaan mereka tidak dipedulikan siapa pun.

"Kayaknya gue sebagai pacar Naja tetap enggak dianggap sama mereka," gumam Clara.

Inez terkekeh, "Beda lagi kalau lo juga artis, Ra."

"Iya, Nez. Lo betul juga. Gue mah enggak ada apa-apanya sama dia," sahut Clara dengan senyum meringis.

Clara sedari tadi melihat ke arah kerumunan yang tidak jauh di depannya. Tatapan dirinya sempat bertemu dengan Naja sekilas. Setelah itu, lelaki itu mengalihkan ketika ada siswi yang mengajak berbicara. Namun, dengan kejadian itu tidak membuat Clara mau melepaskan pandangannya kepada Naja.

Ia hanya merasa bersalah dan tidak enak kepada Naja beserta teman-temannya. Entah apa yang membuat dirinya tidak bangun meskipun alarm-nya sempat berbunyi. Telepon dari Inez dan Naja pun diabaikan dan tetap melanjutkan tidurnya. Suara ketukan pintu dari Inez yang telah berhasil membuatnya terbangun.

Namun, yang membuat Clara sedikit bingung, yaitu kedatangan Naja. Sebelumnya mereka tidak mempunyai janji atau hal lain untuk berangkat bersama. Inez sendiri sudah biasa memanggil Clara terlebih dahulu sebelum pergi ke sekolah.

"Eh, Nez. Naja kenapa tadi bisa di rumah gue?" tanya Clara.

"Gue juga kaget tadi, Ra. Dia lebih duluan daripada gue," jawab Inez.

"Malahan, gue kira lo ada janji sama Naja," tambah Inez.

Clara menggeleng. Sebenarnya ada keperluan apa sehingga membuat Naja mendatangi rumahnya. Seperti sebelum-sebelumnya, Naja mendadak datang dengan membawa cerita masalahnya. Kemudian, lelaki itu meminta dirinya untuk untuk memberikan saran sebagai jalan keluarnya. Sampai-sampai Clara sempat berpikir bahwa rumahnya menjadi tempat orang-orang menyelesaikan masalahnya.

Bel masuk pun akhirnya berbunyi. Clara mengambil tasnya dan pergi ke kelas bersama Inez. Mereka telah absen di jam pelajaran sebelumnya karena menjalani hukuman. Sekali-kali murid teladan pernah merasakan hukuman seperti murid-murid yang telat lainnya. Dapat juga sebagai untuk menghindari persepsi siswa-siswi yang mengira ada sebuah perbedaan kelakuan antara murid biasa dengan murid yang memiliki prestasi.

"Sejak mereka pacaran, si cowoknya jadi berubah ya. Padahal si cewek itu selalu dibangga-bangakan sama guru. Eh, ternyata si cewek enggak sebaik kita kira," sindir salah satu siswi ketika Clara melewati koridor.

Be Mine 🎶 [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang