1️⃣4️⃣ Di Rumah Naja

723 115 18
                                    

"Nah, kan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nah, kan. Apa kata gue dulu ... Mendingan kita pacaran beneran aja. Pacar bohongan aja didukung apalagi yang beneran," goda Naja sambil tertawa.

"Enggak-enggak. Apaan, sih ... Ngaco banget," sanggah Clara.

Akhirnya, Clara duduk di kursi sofa sembari merebahkan setengah tubuhnya. Belum juga jam menunjukkan pukul 12 malam, tetapi dirinya merasa mengantuk. Sebab itulah, Clara lebih bisa menahan rasa laparnya daripada harus tidur dengan perutnya yang merasa kenyang. Namun, gara-gara bersama member Husband membuatnya terpaksa ikut makan malam dengan mereka.

"Kita keluar sekitar pukul dua belas aja. Sekalian nganterin lo pulang," ucap Naja.

"Oke, deh. Terserah aja sih kalo gue," tanggap Clara.

"Emang lo mau tidur di rumah gue?" goda Naja.

"Enggak, lah. Amit-amit banget," celetuk Clara.

Naja terkekeh, "Haha ... Gue mau mandi dulu deh kalau gitu," ucapnya yang tidak dihiraukan sama sekali oleh Clara.

Clara sendiri sibuk dengan ponsel yang ada di tangannya. Ia tidak biasa melihat beberapa artikel mengenai artis-artis, tetapi kali ini cukup berbeda. Clara lebih sering memasukkan namanya agar langsung mendapatkan info mengenai dirinya sendiri. Gadis itu masih tetap bersyukur karena tidak ada yang sampai menjelekkan namanya mengenai hubungan bohongan ini. Semua berita masih memberikan informasi terbaik tanpa merendahkan tokohnya.

Ketika jari telunjuknya akan menyentuh layar ponselnya untuk membaca salah satu artikel. Tiba-tiba notifikasi panggilan yang mengalihkan niat Clara dan lebih menerima telepon dari sahabatnya itu, yaitu Inez. Sudah waktunya mereka melakukan seperti setiap harinya.

"Halo, Sayang," ucap Clara sambil terkekeh geli.

"Sayang ... Sayang ... Jijik gue!" protes Inez.

Clara sengaja memanggil Inez dengan sebutan yang tidak disukai mereka berdua. Entah kenapa keduanya merasa geli jika mendengar panggilan semacam itu, walaupun terdengar dari orang lain yang memiliki hubungan. Clara dan Inez tetap tidak suka dengan hal itu.

"Gue juga jijik kali ngomongnya," terang Clara.

"Lo sekarang lagi dimana?" tanya Inez yang mengetahui bahwa Clara sedang menjalankan misinya.

"Kalau gue jujur, pokoknya habis ini lo jangan teriak!" seru Clara mengingatkan.

Teriakan Inez dapat membuat seseorang yang mendengarnya langsung akan merasa gendang telinganya rusak. Kalau sedang berada di sampingnya, Clara bisa langsung menutup mulut sahabatnya itu. Namun, situasinya sekarang berbeda.

"Enggak-enggak. Dimana sih?"

Sebelum menjawab, Clara juga sduah bersiap-siap untuk menjauhkan ponselnya dari telinga. Hanya berantisipasi saja agar tidak terjadi masalah dengan indra pendengarnya. Siapa pun pasti sangat menyayangi dirinya sendiri.

Be Mine 🎶 [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang