5️⃣9️⃣ Hubungan Tanpa Status

308 44 0
                                    

"Pedes

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pedes ... Pedes ... Hu ha hu ha ... AIR!"

Clara tertawa terpingkal-pingkal melihat Inez, yang kepedasan gara-gara makan nasi goreng level ekstra pedas. Sesuai keinginan Clara sebelum sahabatnya datang ke rumah. Rencana awal untuk makan mie ayam gagal karena ia ingin makan yang pedas-pedas. Inez sudah melarang betul-betul sebab Clara baru saja pulih.

"Sekali ini doang, Nez. Udah lama enggak makan pedes," bujuk Clara yang membuat Inez luluh.

Sekarang Inez baru menyesalinya. Ia tidak sanggup meneruskan makanannya yang masih tersisa setengah. Berbeda dengan Clara yang lebih tahan dengan makanan pedas padahal dirinya mempunyai masalah lambungnya. Anehnya, ia juga tahan terhadap kopi sebagai teman begadang. Namun, karena itulah yang membuatnya lebih sering menginap di rumah sakit selama beberapa hari.

"Lo kok tahan, sih? Huh ... Hah!" Inez sedang mengatur napasnya menahan pedas yang dirasakannya hingga berlinang air matanya.

"Enggak tau juga, sih. Emang pedes banget, tapi gue masih bisa tahan," kata Clara santai.

Clara melanjutkan makan nasi goreng yang sudah tinggal sedikit. Beberapa hari ia hanya makan bubur serta nasi yang dilembutkan saja hingga membuatnya bosan. Oleh karena itu, untuk menghilangkan pahit di lidahnya. Ia mencoba memakan makanan yang pedas agar tidak terasa hambar ketika makan.

"Gue enggak sanggup lagi. Mau ke kamar mandiii!" Inez bergegas ke toilet serta memegangi perutnya.

"Gue ambilin obat dulu ya, Nez." Clara mengikuti Inez sampai depan pintu kamar mandi.

Gadis itu bergegas mengambil kotak obatnya yang lebih banyak berisi jenis obat sakit perut. Ia mencari obat yang cocok untuk keluhan Inez sekarang. Setelah menemukannya, Clara kembali ke depan pintu untuk memastikan obat untuk Inez.

"Nez, lo sakit perut sama BAB 'kan? Enggak ada keluhan lainnya?" tanya Clara sedikit menaikkan volume suaranya.

"I-iya, Ra. Mules gitu perut gue," keluh Inez dari dalam kamar mandi.

"Oke-oke. Ini gue udah siapin obat di luar," kata Clara sembari meletakkan obat dan air minum gelas di atas meja.

"He em. Habis ini gue minum kok," sahut Inez.

Clara pun duduk di kursi dapur sembari menunggu Inez keluar dari kamar mandi. Di depannya juga sudah siap obat serta air minum yang disiapkannya. Ia merasa tidak enak hati membuat sahabatnya kesakitan.

Tidak lama kemudian, Inez keluar dari kamar mandi dengan wajah agak pucat. Clara langsung beranjak dari tempat duduknya dan menghampiri sahabatnya itu. Ia menuntun Inez agar duduk di kursi yang sebelumnya ditempatinya. Obat yang disiapkannya pun diberikan kepada Inez.

"Sorry, Nez. Jadinya lo yang sakit kayak gini," lirih Clara merasa bersalah.

"Ya elah. Emang salah gue aja yang nekat beli sama kayak lo. Padahal ada yang original juga," terang Inez setelah meminum obat yang diberikan Clara.

Be Mine 🎶 [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang