6️⃣9️⃣ Terbongkar

348 44 5
                                    

Wajah Clara terlihat lebih sumringah daripada biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wajah Clara terlihat lebih sumringah daripada biasanya. Perlahan dirinya sudah berdamai dengan dirinya sendiri dan juga bisa memaafkan teman-temannya. Kejadian di sekolah beberapa hari lalu menjadi cerita yang tak bisa dilupakannya. Di mana rasa kesal, terharu, dan sakit campur menjadi satu.

Kini Clara bukan hanya dikenal sebagai cewek jenius saja, melainkan juga putri keberuntungan di sekolahnya. Sebab dirinya sering beruntung dalam beberapa hal yang bekaitan dengan member HusBand. Banyak penggemar yang ingin berada di posisinya, tetapi hanya Clara-lah yang mendapatkannya.

Sudah tidak ada jarak lagi antara Clara, Inez, dan member HusBand. Mereka berenam sudah menjadi circle yang sulit untuk ditembus. Dengan kejadian kemarin bukan hanya menjadi masalah terbesar saja bagi mereka, tetapi juga dapat menghapus jarak di antara mereka. Terlebih lagi, tak ada yang bisa menggangu di antara empat lelaki dan dua gadis itu. AKhirnya, mereka terbebas dari batasan tersebut.

"Mentang-mentang comeback masih lama. Setiap hari masuk sekolah," cibir Clara menyindir empat lelaki di hadapannya.

"Fokus mau UN, Clara," sahut Naja sembari menunjuk Clara dengan supit di tangannya.

Mereka sedang menikmati rangkaian makanan dan minuman ringan di kantin. Sejak hari setelah Clara berdamai dengan teman-temannya, enam muird itu selalu berkumpul bersama. Tidak peduli apa yang dikatakan orang-orang di sekitarnya.

"Berapa bulan lagi, sih? Awas aja kalo album kalian mahal," tanya Inez sekaligus memperingatkan. Dirirnya sudah menyimpan uang untuk membeli album dan merchandise HusBand.

"Masih empat bulan lagi enggak, sih?" celetuk Ajun sembari menghitung dengan jarinya.

"Iya, kayaknya. Pokoknya gue jamin nanti lo kepelek-kelepek sama merdunya suara gue," sahut Revan dengan penuh percaya diri.

"Enggak bisa jamin, sih. Toh, Clara juga fokusnya sama Naja. Kalo Inez 'kan sama gue," ledek Raja membuat Revan mengangkat tangannya karena kesal sendiri.

Inez yang mendengar itu tersipu malu, sedangkan Naja dan Clara tertawa karena senang melihat Revan ternistakan. Meskipun Revan yang menjadi sasaran mereka, lelaki itu menjadi happy virus dalam circle ini. Dialah yang selalu bisa mencairkan suasana ketika sedang dalam situasi mengheningkan cipta, alias hening.

"By the way, kasus Kak Dimas gimana kelanjutannya?" bisik Clara kepada Naja.

"Nanti gue ceritain semuanya. Cuma enggak bisa sekarang dan enggak di sini juga," jawab Naja dengan suara lembut.

"Hehe ... Iya-iya. Sorry," ucap Clara pelan.

Tidak terasa tiga puluh menit sudah berlalu. Jam istirahat pun telah berakhir dan mereka harus kembali ke kelas lagi. Enam murid itu pun kembali secara terpisah. Clara dengan Inez dan member HusBand sendiri, tetapi jarak mereka tak begitu jauh.

Seluruh murid kelas XII sedang menikmati fokus belajar untuk persiapan beberapa ujian yang akan datang. Tidak terasa tiga tahun masa SMA sudah hampir selesai. Sudah waktunya mereka menentukan di tempat mana untuk melanjutkan impiannya.

Be Mine 🎶 [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang