6️⃣3️⃣ Mencurigakan

268 42 0
                                    

"Eh, by the way, gimana kabar Kak Dimas? Kok gue enggak pernah dengar lagi," tanya Clara tiba-tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eh, by the way, gimana kabar Kak Dimas? Kok gue enggak pernah dengar lagi," tanya Clara tiba-tiba.

"Kak Dimas?" tanya balik Naja. "Dia kabar baik. Cuma dia lebih banyak diam aja sekarang. Iya, kan?" tanya Naja kepada Raja yang dibalas dengan anggukan.

Sudah lama Clara tidak mendengar kabar Dimas. Setelah kejadian empat member HusBand kecelakan itu, interaksi dengan manager tersebut semakin berkurang. Ia juga tidak ingin menambah masalah dengan lelaki tersebut. Asalkan hubungannya dengan teman-temannya masih baik-baik saja.

"Heum, ya, udah. Gue cuma pengen tau aja kabar Kak Dimas," ucap Clara.

Clara juga tidak menyukai sifat Dimas yang hanya bisa memarahi member HusBand. Seharusnya, lelaki itu juga mencari cara untuk melindungi artisnya. Dirinya yang bukan siapa-siapa saja harus pusing memikirkan masalah ini. Memang semuanya berawal dari mulut lebar Naja yang tidak bisa dikendalikan.

Akan tetapi, dengan kejadian ini Clara bisa mendapatkan pertemanan yang tidak banyak bisa menembusnya. Contohnya, ia bisa dekat dengan Naja, dan tiga temannya. Apalagi dapat mengenal mamanya Naja yang membuat dirinya dapat merasakan kasih sayang seorang ibu. Sudah lama dirinya merindukan keluarganya di London. Dengan adanya wanita paruh baya itu dapat mengobati kerinduannya.

"Kalau Tante Rosy?" tanya Clara dengan suara yang pelan.

"Mama? Dia berulang kali tanya tentang lo," jawab Naja sembari menahan senyumnya.

Inez dan Raja saling berpandangan dan tersenyum mendengar jawaban dari Naja. Mereka bedua sudah tidak terkejut lagi dengan situasi seperti ini. Apalagi kedatangan Tante Rosy saat Clara sakit pun sudah sampai di telinga keduanya. Inez pun berharap hubungannya dengan Raja bisa lebih terbuka lagi seperti Naja dan Clara.

"Salam aja ke Tante Rosy. Kalau situasinya memungkinkan, gue pengin main ke rumah," ucap Clara.

"Bilang sendiri aja napa, sih. Kan punya nomor mama," goda Naja.

"Ish, gue malu, lah," celetuk Clara sembari menahan senyumnya dan pipinya mulai merona.

Inez, Naja, dan, Raja terkekeh melihat respon Clara. Tidak banyak orang yang menyadari kalau Clara memliki sisi yang imut dan menggemaskan. Kebanyak dari mereka melihat Clara sebagai cewek yang ambisius dan teliti dalam melakukan sesuatunya. Tidak lupa juga dengan sifat pemarahnya yang hanya bisa ditahan oleh sahabatnya sendiri, yaitu Inez.

"Iya-iya, nanti gue bilangin ke mama," ucap Naja sambil memamerkan ponselnya. Baru tadi pagi dirinya menyambungkan teleponnya dengan sang mama.

Clara tersenyum senang. Setelah kehilangan Bibi yang merawatnya sejak kecil dengan penuh kasih sayang. Kini dirinya dipertemukan orang baik yang tidak jauh beda dengan seseorang di masa lalu. Meskipun dirinya kekurangan kasih sayang dari orang tuanya sendiri, Clara masih bisa mendapatkan energi positif dari orang-orang di sekitarnya.

Be Mine 🎶 [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang