Be Mine 🎶 [TAMAT]

7️⃣0️⃣ De Javu

5 bulan kemudian ....

Tidak terasa waktu telah berlalu. Kini kehidupan Clara sudah kembali normal setelah kejadian yang membuat dirinya pusing. Siapa lagi kalau bukan karena Naja yang menjadi pengusik di keseharian gadis itu selama berbulan-bulan. Namun, dengan adanya insiden itu menjadikan member HusBand lebih dekat dengan dua sahabat tersebut, yakni Clara dan Inez.

Minggu depan seluruh siswa-siswi kelas XII akan melaksanakan Ujian Nasional (UN). Bukan hal yang mengerikan bagi Clara dan Inez untuk menghadapi soal-soal itu. Mereka sudah terbiasa menghadapi beberapa soal dari termudah hingga tersulit. Kalau bukan karena olimpiade kemungkinan Clara akan kesulitan untuk mempelajari satu per satu. Seperti halnya yang dilakukan member HusBand.

Setiap malam, empat lelaki tampan itu datang ke rumah Clara untuk mendapatkan ilmu tambahan. Tidak lupa juga dengan Inez yang akan membantu Clara mengajari member HusBand tersebut. Keduanya membagi dua kelompok yang masing-masing dipandu mereka berdua. Naja dan Ajun berada di kelompok Inez, sedangkan Raja dan Revan dengan Clara.

"Seharusnya kita harus tukeran kelompok. Bener, enggak?" tanya Naja kepada Raja untuk memprovokasinya.

"Kalo boleh jujur, sih. Gue juga setuju sama pendapat lo. Apalagi gue sering kena omel Clara ditambah lagi sama Revan," keluh Raja.

"Ngapain gue dibawa-bawa?" sungut Revan.

"Iya, lah ... Lo itu ...."

Clara dan Inez masih diam memantau empat lelaki yang sedang beradu mulut. Kejadian ini bukan yang pertama kalinya. Setiap kali mereka akan memulai pembelajaran selalu meminta untuk menukar kelompok. Namun, tidak semudah itu bagi Clara untuk mengubahnya. Sebab masalah utamanya terdapat pada Naja dan Raja. Dua lelaki itu akan tidak berkonsentrasi jika dipasangkan sesuai pasangannya masing-masing. Clara dan Inez lebih setuju dengan kelompok sekarang karena keduanya juga akan kehilangan fokus saat mengajari mereka.

"Gue juga enggak mau sekelompok sama Naja. Gue masih belum paham, tapi dianya mau lanjut soal berikutnya," keluh Ajun yang tidak mau kalah juga.

Clara sudah tidak tahan dengan kegaduhan di depan matanya. Ia melemparkan pulpen ke arah Naja dan untungnya tidak terkena matanya, tetapi menyangkut di rambutnya.

"BISA DIAM ENGGAK LO? MAU JADI PACAR GUE ATAU ENGGAK?" geram Clara hingga terlewat batas.

"ANJAAAY!" sahut Ajun, Raja, dan Revan bersamaan.

"Ngegas banget lo, Ra!" seru Inez sembari melempar

"DIAM LO PADA!" sergah Clara yang bersamaan dengan pipinya merona.

"Udah-udah. Gue bakalan belajar kok biar bisa jadi pacar lo. Tenang aja!" ucap Naja untuk mencairkan suasananya. Namun, di sisi lain dirinya juga sedang salah tingkah.

Clara sudah tidak bisa menahan rasa malunya. Ia menutup wajahnya dengan bantal kursi yang ada di pangkuannya sejak tadi. Melihat tingkah Clara yang sedang salah tingkah membuat lima temannya menertawakan gadis itu. Tidak ada hari dimana mereka serius belajar karena selalu ada saja kejadian yang menghancurkan ketenangan mereka.