1️⃣2️⃣ Makan Bersama

718 122 9
                                    

"Wow!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wow!"

Mata Clara terpukau melihat dalam agensi NA Entertainment. Tidak sembarang orang yang bisa mengunjungi gedung tersebut. Kakinya mengikuti langkah Dimas dari belakang. Sebelum mamasuki lift untuk sampai di lantai ruangan latihan HusBand, Clara menempelkan id card yang dikalungkan ke sebuah scan yang menjadi pembatas jalan. Dengan melakukan itu, Clara dipersilahkan melanjutkan perjalanannya.

Ruangan latihan band HausBand berada di lantai 16. Siapa pun yang melihat dirinya ketika berada di lift tampak terkejut dan menundukkan badannya. Mereka menyadari bahwa wajah Clara yang sudah tidak asing lagi karena telah memenuhi beranda media sebagai "pacar" Naja.

Tanpa mengetuk pintu, Dimas langsung masuk ke ruangan yang bertulisan "HusBand" di dinding depan. Tampak seseorang terlihat dari belakang. Clara yakin bahwa lelaki itu adalah Naja yang sedang berada di depan alat musik piano.

"Naja," panggil Dimas.

"Erm?" Naja menoleh ke sumber suara yang memanggil namanya.

"Aaah ... Thank you, Kak," tambah Naja ketika melihat gadis berdiri di samping Dimas.

Setelah itu, Dimas pun keluar meninggalkan Clara dan Naja berduaan. Ruangan yang di sekelilingi beberapa poster baik dalam kelompok maupun per individu. Dari mulai microfon, gitar, piano, sampai drum tertata seperti posisi biasanya di panggung. Ada juga alat musik yang terpisah dari tempat itu, seperti piano yang sedang digunakan Naja sekarang.

"Duduk sana," ujar Naja menunjuk kursi sofa di belakang Clara.

Kaki Clara berjalan ke arah sofa tersebut dan menempatkan tubuhnya di benda empuk itu. Matanya masih tidak berhenti menelusuri setiap sudut ruangan. Meskipun ia tidak memahami musik, dirinya antusias melihat alat musik yang terlihat detail di depannya.

"Lo kok sendirian? Ajun, Raja, dan revan kemana?" tanya Clara.

"Mereka lagi keluar cari makan," jawab Naja. "Lo udah makan?"

Clara menggeleng, "Belum, sih. Tapi gue enggak lapar." Faktanya tidak sesuai dengan apa yang diucapkan.

Perutnya tiba-tiba terdengar keroncongan. 'Krukk ... Krukk ... Krukk.'

Naja terkekeh ketika tidak sengaja mendengar suara perut Clara yang berbunyi. Gadis itu terlihat malu memegangi perutnya itu.

"Ya udah, nanti makan bareng kita aja," ajak Naja.

Tangan Clara mengaruk belakang kepalanya yang tidak gatal. Ia terlanjur malu karena perutnya berbunyi yang tidak bisa diajak kompromi terlebih dahulu. Mau tidak mau, Clara menerima ajakan Naja.

"O-oke. Makasih," ucap Clara.

Tidak lama kemudian tiga teman Naja datang dengan membawa tas plastik putih di tangan masing-masing. Mereka bersorak-sorai di ambang pintu dan langsung terdiam ketika melihat Clara ada di dalam ruangan latihan. Ajun, Raja, dan Revan seketika menundukkan kepalanya kepada Clara.

Be Mine 🎶 [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang