1️⃣6️⃣ Sayur Sop dengan Tomat

643 99 10
                                    

Akhirnya, Clara dan Inez berhasil melewati jalan pintas yang mereka lewati sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhirnya, Clara dan Inez berhasil melewati jalan pintas yang mereka lewati sebelumnya. Keduanya sempat berhenti ketika Clara mendadak menanyakan kekhawatirannya selama belakangan ini.

"Sebenarnya lo marah 'kan sama gue?" tanya Clara membuat Inez terdiam.

Pertanyaan Clara tidak sepenuhnya dijawab jelas oleh Inez. Sahabatnya itu tak menghiraukan dirinya dan tetap menarik tangannya untuk berjalan lebih cepat lagi.

Setiap kebersamaan dengan Inez membuat diri Clara merasa mempunyai banyak kesalahan terhadap sahabatnya itu. Tidak sedikit nasihat yang dituturkan Inez untuk mengingatkan Clara sebelum memutuskan sesuatu. Namun, Clara sendiri seakan memilih pilihannya sesuai kata hatinya. Padahal tidak selalu menjadi pilihan yang baik, seperti sekarang ini.

"Huh, ternyata capek banget lewat jalan tadi," keluh Inez.

"Minum, nih!" Clara menyodorkan air mineral dingin dari kulkasnya.

Clara melihat Inez langsung meminum air tersebut tanpa berkata-kata lagi. Situasinya menjadi canggung diantara mereka. Clara tau kalau sahabatnya itu juga merasakan hal yang sama.

"Lo yakin kita enggak apa-apa bolos sekolah?" tanya Clara. "Gue takut pulang nanti lo dimarahin sama tante."

Tidak ada orang tua yang tak marah ketika mengetahui anaknya bolos sekolah. Berbeda dengan Clara yang tinggal sendirian, sedangkan mama Inez selalu berhati-hati mendidik putrinya itu.

"Santai aja. Gue udah punya alasan buat menjelaskan ke mama. Pasti beliau tidak mempermasalahkan kok," jawab Inez.

"Emangnya lo mau kasih alasan apa ke tante?" tanya Clara lagi.

"Gue mau bilang kalau nganterin lo pulang. Terus juga ngejaga lo sakit," ungkap Inez sembari tersenyum nyengir.

Clara terkekeh dengan alasan yang sudah direncanakan Inez. Ia juga tidak masalah dengan ide sahabatnya walaupun harus berbohong ke orang tuanya. Kalau nanti dengan cara itu belum berhasil, Clara siap menjelaskan yang sebenarnya.

Sekarang ia harus fokus dengan masalahnya sendiri. Mengingat rumahnya akan menjadi perkumpulan lima lelaki lagi seperti sebelumnya. Sembari menunggu kedatangan member HusBand dan manajernya, Clara kembali mempertanyakan hal yang sama kepada Inez.

"Nez," panggil Clara.

"Hmmm?" Inez tidak bisa menjawab karena ia sedang meneguk air mineral.

"Sebenarnya lo kesal kan sama gue?" tanya Clara tanpa basa-basi.

Clara sudah siap dengan omongan kasar Inez ketika sedang marah. Ia tidak peduli dengan apa yang dilakukan sahabatnya setelah ini. Dirinya patut disalahkan dan disadarkan.

Tangan Inez memegang bahu Clara sembari menatap lekat bola matanya. Mereka saling bertatapan kurang lebih selama lima detik. Baru setelah itu, Inez bersuara.

Be Mine 🎶 [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang