"Kenapa, Ra? Bentar-bentar gue mau nepi dulu."
Inez menepikan mobilnya ke pinggir jalan. Ia khawatir dengan keadaan Clara yang sedang bercucuran air mata dan sesenggukan. Ia tidak tega melihat sahabatnya yang memukul dadanya hanya untuk menahan sesak di dada.
"Sini-sini," ucap Inez menyuruh Clara menangis di pelukannya.
Tangis Clara semakin kencang. Ia mengeluarkan rasa sakit di hatinya dengan air mata yang dikeluarkan. Sejujurnya dirinya tidak pernah merasakan sesakit ini saat ditinggal orang lain. Clara tidak masih tidak sanggup bercerita kepada sahabatnya karena merasa malu dengan dirinya sendiri.
Langit mendadak mendung seakan memahami perasaan Clara sekarang. Hujan mulai berjatuhan membasahi badan mobil. Orang-orang yang sedang berjalan mencoba bergegas menghindari turunnya air dari langit. Clara melepaskan pelukan Inez setelah dirinya merasa tanang. Ia menyuruh sahabatnya itu untuk melanjutkan perjalanannya agar segera sampai di rumah.
"Lo beneran enggak apa-apa?" tanya Inez memastikan.
Kepala Clara mengangguk. Ia menyandarkan tubuhnya dan melihat buliran hujan yang menetes di kaca mobil. Langit telah menggambarkan bagaimana perasasaanya sekarang. Matanya masih berlinang air mata yang tak kunjung berhenti. Namun, sesak di dada yang membuatnya sesenggukan kini sudah mulai berkurang.
Clara menoleh ke arah Inez yang sedang fokus mengemudi. Kemudian ia kembali melihat hujan dari balik jendela mobil. Clara sibuk bertukar pikriannya sendiri. Meratapi kesalahannya kurang lebih satu bulan yang secara tidak sadar telah dilakukan.
Berawal dari tidak ikhlas dan kesal membuat dirinya sekarang terlalu peduli kepada member HusBand. Terutama dengan Naja, orang asing yang sudah hampir tiga tahun duduk satu bangku bersama dirinya. Kedekatan mereka hanya sebatas teman sebangku atau satu kelompok. Kurang lebih satu bulan mereka menghilangkan jarak jauh untuk membantu sama lain. Dengan kejadian dan masalah itu membuat keduanya merasakan kenyamanan masing-masing. Namun, Clara dan Naja hebat dalam menyembunyikan perasaan itu.
"Ra," panggil Inez pelan.
"Hmmm?" sahut Clara bergumam.
"Apa ini ada kaitannya dengan ucapan Raja tadi?" tanya Inez yang sebelumnya juga diberi tau oleh lelaki yang diam-diam disukainya.
Clara tidak menjawab dengan angukan kepala, tetapi hanya tersenyum dengan mata yang sembab. Kemudian, tidak lama ia tertawa sendiri membuat Inez keheranan. Sesungguhnya Clara sedang menertawakan dirinya sendiri.
"Padahal seharusnya gue bahagia udah enggak ada kaitannya lagi sama mereka," ujar Clara di sela tawanya.
"Ra, gue enggak tau apa yang sedang lo rasakan sekarang. Tapi, percayalah kalau pertemuan singkat itu memang menyakitkan," kata Inez menatap mata sahabatnya dengan serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine 🎶 [TAMAT]
Fanfiction[Jaemin x Winter] Rank 🏅 Rank 1 #jaemin [20-05.2022] Rank 1 #winter [20-05-2022] Rank 2 #winter [23-05-2022] Rank 1 #band [06-08-2022] Bisa duduk sebangku dengan salah satu member HusBand adalah keinginan para siswi. Namun, tidak untuk Clara. Di ta...