4️⃣3️⃣ Kabar dari Mama Naja

387 66 33
                                    

Tubuh Clara mematung ketika melihat wanita paruh baya di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tubuh Clara mematung ketika melihat wanita paruh baya di depannya. Wajahnya tidak begitu asing karena sedikit mirip dengan putranya, yaitu Naja. Tiba-tiba mamanya Naja datang ke rumah Clara dan untuk pertama kalinya mereka bertemu. Biasanya dipanggil Tante Rosy.

"Kamu Clara 'kan?" Suara Tante Rosy memecahkan keheningan.

Seketika Clara menghampiri dan menjabat tangan mama Naja. Wanita paruh baya itu langsung memeluk Clara dan air mata mereka tumpah dalam pelukan yang menghangatkan. Tangan Tante Rosy tidak henti-hentinya membelai punggung Clara untuk menenangkannya.

"Tante, bagaimana kondisi Naja sekarang?" tanya Clara di sela tangisnya.

"Kamu jangan khawatir, Nak. Naja dan teman-temannya sudah siuman," bisik Tante Rosy.

Perlahan mereka melepaskan pelukannya. Tante Rosy mengusap air mata yang membasahi pipi Clara. Padahal mereka baru bertemu, tetapi kedekatannya seperti sudah lama saling kenal. Suasana haru membuat Clara lupa tidak mempersilahkan mama Naja duduk.

"Aduh, maaf, Tante. Silakan, duduk dulu!" ucap Clara.

Disusul kedatangan Inez yang membawakan secangkir teh hangat untuk Tante Rosy. Mereka bertiga duduk bersama di ruang tamu. Kehadiran mama Naja seakan membawa kabar baik untuk keduanya, terutama Clara. Gadis itu sangat menantikannya hal itu.

"Tante datang ke sini juga atas perintah Naja," jelas tante Rosy.

"Mereka tidak apa-apa 'kan, Tante?" tanya Inez cemas.

Tante Rosy menggeleng. "Syukurlah, mereka berempat sangat hebat. Lukanya tidak terlalu parah dan Ajun juga sudah lebih baik. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan," papar tante Rosy.

"Sangat melegakan mendengarnya, Tante. Kami juga turut berduka cita atas meninggalnya Pak Azam," ucap Clara dengan tulus.

"Iya, Nak. Tidak ada yang tau takdir yang telah diatur oleh tuhan," lirih Tante Rosy.

Kedatangan Tante Rosy membuat Clara dan Inez merasa lega. Walaupun mereka tidak bisa menemui mereka, setidaknya kabar baik selalu tersampaikan. Seperti yang dikatakan mama Naja, mereka lelaki yang hebat dan saking hebatnya membuat mereka lepas kendali.

"Kata Naja, dia dan teman-temannya sempat tinggal di rumah ini ya?" tanya Tante Rosy.

Clara dan Inez saling berpandangan lalu mengangguk bersamaan. Mereka tampak takut kalau akan disalahkan atas kejadian yang menimpa member HusBand. Clara takut kedatangan mama Naja yang awalnya menghangatkan kemudian berubah menjadi kemarahan.

"Kalian jangan khawatir. Terutama Clara, kamu tidak ada kaitannya dengan kejadian ini. Jadi, jangan salahkan diri kamu lagi ya!" tutur mama Naja sembari menggenggam tangan Clara.

Mata Clara dan Tante Rosy saling bertatapan. Air mata Clara kembali mengalir dari pelupuknya dan dengan cepat wanita paruh baya itu mengusap pipinya dengan lembut. Beliau menggeleng seraya melarang Clara untuk tidak menangis lagi.

Be Mine 🎶 [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang