Be Mine 🎶 [TAMAT]

5️⃣3️⃣ Clara Sakit

Drrrttt ....

Berulang kali ponsel Clara bergetar di atas meja. Ia tidak punya energi untuk meraihnya. Seluruh tubuhnya terasa panas dan kepalanya sangat berat. Bahkan dirinya tidak sanggup membuka matanya karena saking pusingnya. Sejak kejadian kemarin membuat Clara berusaha menahan diri agar tidak ketakutan, tetapi pada akhirnya ia jatuh sakit.

Saat tubuhnya merasa lemas, Clara sudah mengira kalau dirinya akan sakit. Oleh sebab itu, ia sudah meminta izin kepada guru yang akan menjadi pengajar homeshooling untuk datang keesokan harinya saja. Setelah itu, Clara tidak menghubungi siapa-siapa lagi. Dirinya sendiri tak berani menelepon Inez untuk memberi tau kalau sedang tidak enak badan. Oleh karena itu, ia mencoba meminum beberapa obat untuk menurunkan panas. Namun, tidak membuahkan hasil dan badannya semakin tak berdaya.

Drrrttt ....

Ponsel Clara terus menerus bergetar dan sangat mengganggunya. Dengan sekuat tenaga ia mengambil alat komunikasi itu tanpa melihat siapa yang menelponnya. Ibu jarinya mengusap layar ke atas untuk menjawab panggilan tersebut. Tidak diletakkan di telinganya melainkan hanya ditaruh di sampingnya saja.

"Ermmm?" Clara tidak mampu bersuara.

"Lo lagi sakit?" tanya si penelepon itu.

"Hmmm," jawab Clara.

"Gue enggak peduli sama pintu rumah lo. Mau gue tendang sekarang!" seru si penelepon itu.

Clara tidak sanggup menjawab sebab ia sudah tidak mengingat apa-apa lagi dan tak bisa mendengar apa pun. Tangannya terjatuh lemas dan tubuhnya terasa ringan. Clara tidak sadarkan diri.

Di tempat yang berbeda dengan lokasi yang sama. Seorang pria berniat menendang pintu rumah Clara, tetapi dilarang oleh dua teman yang datang bersamanya  dan berniat mencoba cara lain. Namun, pria tersebut tidak menghiraukannya karena situasinya sedang darurat. Pria itu pun berhasl membuka pintu dengan sekali tendangan.

"Clara!" teriak Naja yang bergegas masuk ke kamar gadis yang sudah tidak sadarkan diri itu.

Naja menemukan Clara jatuh pingsan di kamarnya. Wajahnya pucat pasi dan keringat dingin bercucuran di keningnya. Tubuhnya pun sangat panas ketika Naja berusaha mengangkatnya. Lelaki itu langsung membopong Clara dan menyuruh teman-temannya untuk bersiap-siap pergi ke rumah sakit.