Naja
Gue sama yang lain mau ke rumah lo sekarang.Mata Clara mengerjap-ngerjap membaca pesan dari Naja. Ia melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 01.45 dini hari. Belum sampai satu jam tidur, dirinya sudah diberisikkan dengan getaran telepon dari lelaki itu. Clara terpaksa bangun dan mendapati pesan singkat tersebut.
"Kenapa lagi sih mereka?" keluh Clara.
Me
Besok aja napa sih!Clara kembali membaringkan tubuhnya, tetapi matanya tidak bisa dipejamkan lagi. Ia mendapatkan pesan balasan dari Naja hanya selang beberapa detik. Namun, belum sempat membacanya, Naja melakukan panggilan telepon. Clara pun langsung menjawabnya.
"Halo, ada apa sih malam-malam gini?" tanya Clara to the point.
"Tanyanya nanti aja. Ini gue udah di depan rumah lo. Cepetan bukain!" Suara Naja terdengar antara takut dan gelisah.
Tanpa menjawab lagi, Clara langsung turun dari ranjangnya dan bergegas keluar kamar. Dengan cepat ia memutar kunci untuk membuka pintunya. Member HusBand benar-benar di depan rumahnya. Namun, ada sesuatu di antara mereka.
"Masuk-masuk!" pinta Clara cepat.
Betapa terkejutnya Clara ketika melihat Ajun yang tegulai lemah dan wajahnya babak belur. Naja dan Revan yang menopang tubuhnya dan diletakkan di atas sofa. Sedangkan Raja di belakang membawa jaket milik Ajun. Mereka tampak khawatir dan takut dengan kondisi temannya itu.
"Ra, ada air hangat enggak?" tanya Naja.
"Ada-ada. Biar gue yang ambilin di dapur," jawab Clara dan berlari ke dapur.
Clara mengambil termos yang ada di atas meja. Untungnya sebelum tidur ia masih menyimpan air hangat itu di dalam botol tahan panas tersebut. Biasanya Clara menghabiskan untuk membersihkan wajahnya yang kemudian diganti dengan air dingin. Namun, ia terlanjur malas untuk melakukannya dan waktunya sangat tepat dapat digunakan sekarang.
"Auh!" pekik Clara ketika air panas itu tidak sengaja tumpah di kakinya.
"Hati-hati, Ra!" Naja tiba-tiba muncul dari belakang dan membantu Clara membawakan baskom berisi air panas.
"Sakit enggak?" tanya Naja sembari menunjuk kaki Clara.
Kepala Clara menggeleng, "Enggak. Enggak apa-apa kok."
"Beneran, Ra?" tanya Naja lagi terlihat khawatir.
"Iya, Naja. Mendingan baskomnya lo bawa ke sana. Gue mau ambil handuk kecil di kamar," pinta Clara.
Mereka pun berpisah sesuai perintah Clara. Gadis itu masuk ke kamar untuk mengambil handuk kecil miliknya. Setelah itu, ia memberikannya kepada Naja yang sudah siap membersihkan darah di tepi bibir dan pelipis Ajun. Lelaki itu sudah tersadar, tetapi tubuhnya masih sangat lemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine 🎶 [TAMAT]
Fanfiction[Jaemin x Winter] Rank 🏅 Rank 1 #jaemin [20-05.2022] Rank 1 #winter [20-05-2022] Rank 2 #winter [23-05-2022] Rank 1 #band [06-08-2022] Bisa duduk sebangku dengan salah satu member HusBand adalah keinginan para siswi. Namun, tidak untuk Clara. Di ta...