5️⃣8️⃣ Semakin Membaik

310 56 5
                                    

"Akhirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Akhirnya ... Pulang juga lo setelah enam hari selesai akting sakitnya," ledek Inez.

Hari ini, Clara sudah diperbolehkan pulang. Hanya Inez yang membantu kepulangannya karena om dan tantenya tidak bisa meninggalkan pekerjaannya. Clara pun tidak mempersalahkan hal itu, sebab ia sudah terbiasa melakukan apapun sendiri.

"Akting kata lo?" geram Clara bercanda.

"Hahaha ... Iya 'kan? Biar dapat perhatian dari si doi," goda Inez.

"Eh, tau aja lo," timpal Clara mengimbangi lelucon Inez.

Mereka pun bersiap meninggalkan ruang inap VIP yang ditempati Clara selama enam hari terakhir. Sudah lama juga tangan gadis itu tidak ditancapkan jarum infus. Terakhir kali dua tahun yang lalu. Sebab biasanya hampir setahun dua kali, Clara menjadi langganan di rumah sakit.

"Beda banget sama dulu. Kalau sakit yang temenin lo cuma gue sama Bibi aja," celetuk Inez.

"Iya, Nez. Sekarang Bibi udah tenang di sana. Enggak repot-repot lagi urusin gue," timpal Clara teringat Bibi pembantu serta mengasuh dirinya sejak kecil.

Sampai sekarang pun Clara belum bisa menemukan yang cocok seperti Bibi yang dahulu. Oleh karena itu, ia memilih tinggal sendirian sekaligus belajar mandiri. Dirinya juga menyadari bahwa ia sudah tidak kecil lagi.

"Semoga Bibi tenang di sana," harap Inez.

"Yuk, Ra! Kita pulang! seru Inez bersemangat.

Clara tertawa kecil melihat tingkah sahabatnya. Ia pun menggandeng tangan Inez seraya bermanja-manja. Wajah sumringah mereka saat keluar dari rumah sakit sama seperti keduanya setelah shopping. Clara dan Inez tidak menghiraukan sorotan mata yang melihat keanehan mereka.

Akhirnya, mereka pun naik mobil Inez dan kembali pulang ke rumah Clara. Terik panas matahari di siang hari sangat menyengat. Terkadang bisa menjadi pertanda jika nanti malam akan turun hujan. Di saat seerti itulah membuat Inez khawatir dengan keadaan sahabatnya yang tinggal sendirian.

"Lo beneran pulang ke rumah aja? Enggak mau ke rumah gue?" tanya Inez. Lagi.

Sebelumnya, Inez sudah berulang kali menawarkan Clara agar pulang ke rumahnya saja. Gadis itu juga menyampaikan bahwa mamanya juga mengharapkan hal tersebut. Orang-orang di sekitar Clara masih mengkhawatirkan kondisinya yang baru saja pulih. Namun, ia selalu menolaknya dengan alasan yang tetap sama.

"Enggak usah. Nanti gue bakal ngerepotin, dong. Gue masih bisa sendiri kok," tolak Clara dengan sopan.

Seberapa pun upaya Inez menyuruh sahabatnya untuk tidur dirumahnya tidak akan berhasil. Clara bukan tipe orang yang bisa nyaman di suatu tempat dengan mudah. Oleh karena itu, ia jarang atau hanya satu dua kali saja selama satu bulan untuk menginap di tempat tinggalnya Inez. Terkadang juga tidak pernah sama sekali. Padahal mamanya Inez sering menyuruhnya.

Be Mine 🎶 [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang