"NAJA!" seru Ajun, Raja, Revan, dan Dimas bersamaan.
Mereka sangat terkejut mendengar pernyataan dari Naja. Sebelumnya pun tidak ada yang mengetahui keputusan dari pemimpin HusBand tersebut. Masalah mereka hanya pada titik popularitas bukan kesalahan per individu.
"Lo gila, ya?" sambar Revan.
Naja berdecak. Ia memutar tubuhnya menghadap teman-temannya yang sekarang sudah berdiri. Tiga lelaki itu seakan sedang menantang sang pemimpin. Mereka tidak merasa takut untuk melawannya.
"Bukannya ini yang kalian mau?" tanya Naja. "HAH? IYA, Kan?" Suara Naja semakin meninggi.
"Naja, maksud lo apaan sih buat keputusan itu?" sambung Ajun.
Situasi di rumah Clara semakin memanas. Bahkan dirinya sendiri bingung harus melakukan apa. Ia hanya ingin mengusir lima lelaki yang membuat ruang tamunya penuh. Namun, kondisi di depannya membuatnya tidak sanggup menjadi penengah di antara mereka.
Clara masuk ke ruang tengah untuk menemui Inez. Ia meminta sahabatnya itu untuk mengambilkan air minum untuk dirinya. Clara tidak habis pikir kalau kekacauan ini bisa terjadi dia dalam rumahnya.
"Gue enggak salah dengar 'kan tadi, Ra?" tanya Inez yang tampak terkejut mendengar percakapan mereka.
Tangan Clara mengibas ke udara. Ia tidak peduli dengan keributan lima lelaki di rumahnya. Energinya telah berkurang untuk mengusir mereka. Tubuhnya pun dijatuhkan di atas sofa yang ada di ruang tengah.
"Ajun, Raja, dan Revan pernah mengkonsumsi obat terlarang yang dimaksud itu?" Inez masih tidak percaya.
"Hmm ... Kamu dengar sendiri apa yang mereka katakan," sahut Clara. "Pusing kepala gue sekarang" keluhnya sembari memijat kening.
Perdebatan antara lima lelaki masih berlanjut. Mereka saling bertentangan satu sama lain. Ditambah keputusan sang pemimpin, Naja yang membuat anggotanya sangat terkejut. Tidak ada yang menginginkan hal itu terjadi sampai kapan pun.
Sebaik-baiknya seseorang, mereka juga pernah melakukan kesalahan. Bahkan seberapa lama masalah yang disembunyikan, akan ada waktunya semuanya terbongkar. Entah dari diri sendiri atau orang lain yang mengungkapkannya.
"Lo sadar enggak bilang kita mau bubar?" gertak Revan.
"Lah, emang kalian sadar pas gunain barang itu?" bantah Naja yang tak mau kalah.
"Itu kejadiannya sebelum kita jadi penyanyi," timpal Ajun.
Mata Naja seakan mengeluarkan api yang sedang membara. Ia mendekati ketiga temannya itu dan menatap satu per satu. Kemarahannya tak terkendali sehingga tangannya melayang bebas mengenai muka Revan.
Bugk!
"HEI!" Teriak Dimas.
Dimas langsung menyeret tubuh Naja menjauhkan dari teman-temanya, sedangkan Ajun dan Raja membantu Revan yang jatuh tersungkur akibat hantaman Naja. Clara dan Inez sangat terkejut dengan kejadian tersebut. Mereka berdua berlari menuju ruang tamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine 🎶 [TAMAT]
Fanfiction[Jaemin x Winter] Rank 🏅 Rank 1 #jaemin [20-05.2022] Rank 1 #winter [20-05-2022] Rank 2 #winter [23-05-2022] Rank 1 #band [06-08-2022] Bisa duduk sebangku dengan salah satu member HusBand adalah keinginan para siswi. Namun, tidak untuk Clara. Di ta...