15

213 20 0
                                    

Keesokan harinya, mereka kembali ke Gunung Shizi dan lagi-lagi si kembar kena masalah dan diceramahi sang ayah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keesokan harinya, mereka kembali ke Gunung Shizi dan lagi-lagi si kembar kena masalah dan diceramahi sang ayah. Dejun tentu saja hendak membela adiknya tetapi tidak diperbolehkan. Renjun dimarahi karena menyelinap dan ikut diam-diam dalam misi mereka, sedangkan Jaemin dimarahi karena sok kepahlawanan dan maju sendiri padahal bisa minta bantuan kakaknya Dejun atau dirinya. 

"Ayah kan sesuai yang Guanlin bilang harusnya di daftar itu ada namanya Renjun tapi Guanlin salah tulis jadinya nama Nana yang ada..." Ujar Renjun lirih. 

"Tetap saja, Ayah kira kamu di penginapan bersama Shotaro, bersama penyembuh yang lain. Pas ayah tahu kamu ikut misi kamu tahu betapa khawatirnya ayah sama kamu?" Jelas Yuta.

"Ayah! Renjun kan murid paling pintar di sini dan sihir Renjun juga lumayan kuat! Guanlin juga ada buat Renjun dan bisa jagain Renjun kok! Ada Kak Kun juga yang bimbing Renjun selama misi!" Protes Renjun lagi. 

"Nakamoto Renjun!" Tegur sang ayah membuat Renjun terdiam dan menunduk lagi. 

"Iya, kamu memang murid paling pintar di sini tetapi misi ini melawan iblis besar dan ada dua. Kamu tidak ingat?! Udah gitu kamu ikut tanpa izin ayah, kamu segitunya gak percaya sama ayah sampai kamu ke sana sendiri diam-diam?!" Lanjut Yuta. 

"Enggak ayah, maksud Renjun gak gitu!" Seru Renjun kali ini dengan mata berkaca-kaca. "Renjun bukannya gak percaya sama ayah...Renjun cuma gak mau repotin ayah dan baba!" 

"Ayah...kak Renjun gak salah kok. Kan memang seharusnya Renjun yang ikut bukan Nana. Nana juga salah karena sudah melanggar banyak sekali peraturan di sini dan memang harusnya balik ke gua. Kak Renjun itu ke sana buat bantuin Nana biar Nana penyakit indranya sembuh....jadi harusnya ayah marahin Nana aja, jangan marahin Kak Renjun." Bela Jaemin. 

Yuta menatap anaknya ini dengan bingung, apa maksud dari pernyataan Jaemin? Apakah ada hal yang tidak ia ketahui? Tiba-tiba mata anaknya berkaca-kaca dan ia menangis. 

"Ayah! Tolong jangan hukum Kak Renjun! Ini semua salah Nana! Karena Nana yang ceroboh dan gak tahu diri! Hukum Nana saja!" Tangis Jaemin yang sudah menahan mutiara dalam lidahnya. 

"Nana...ka-kamu.... "

"Iya, karena Kak Renjun dan Nono bantuin Nana dalam misi pembasmian Elang lalu mereka membuat dupa yang bisa bikin Nana nangis. Nana sudah sembuh sekarang...." Jelas Jaemin, iya jelas-jelas bohong tapi gak papa, yang penting ia bisa nangis sekarang. 

Yuta sekarang kaget sekaligus haru melihat Jaemin yang sudah "sembuh". Ia langsung memeluk anaknya dan bersyukur juga pada surga karena memberikan jalan untuk kesembuhan anaknya. Sicheng yang hadir di situ juga turut senang dan keluarga ini pun berpelukan saking senangnya. 

"Oke, karena kamu sudah ada proses penyembuhan ayah gak akan hukum kamu lagi ke gua salju." Simpul Yuta. 

"Beneran ayah?! Nana gak masuk ke gua salju lagi?!" Tanya Renjun. 

Pandora's BoxTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang