39

102 10 0
                                    

Kembali ke kota Jiqi, sekarang Jeno dan kawan-kawan sedang dalam perjalanan menuju kota Xian Xia dan berhasil melewati perbatasan, memasuki Gua Batu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kembali ke kota Jiqi, sekarang Jeno dan kawan-kawan sedang dalam perjalanan menuju kota Xian Xia dan berhasil melewati perbatasan, memasuki Gua Batu. Begitu sampai dayang-dayang dewi Gao meminta mereka turun dari tandu. Begitu turun mereka melihat seorang wanita berpakaian ungu, ia juga mengajak mereka minum-minum. Jeno sudah curiga dengan perkataan wanita itu, ia bahkan berpikir bahwa pasti ada sesuatu di dalam minuman itu. Ia pun langsung memberikan sinyal untuk tidak meminum minuman pemberian wanita itu. 

Saat mereka sampai di meja minum, Jeno sedang menghitung timing yang pas untuk menyerang wanita itu, dan sekaranglah waktunya! Ia pun memancarkan sihir dan iblis-iblis itu langsung hilang begitu saja. 

"Di mana kah Dewi Gao?! Kamu siapa?!" Tanya Hendery. 

"Aduh, aduh, tenang dulu dong. Ini aku baru mau keluar." Sahut wanita berpakaian ungu itu. "eh, kita ketemu lagi. Udah lama ya gak ketemu, lumayan nih. Kalian kan kultivator pasti nyawanya lebih sedap dibandingkan orang biasa." 

"Hmm, paras yang cantik dan suka menggoda, suka mengonsumsi jiwa manusia juga. Anda pasti Iblis rubah." Tebak Jeno. 

"Duh si ganteng pinter banget! Iya, aku adalah iblis rubah dan aku sudah berumur 1000 tahun. Karena kamu sudah menebak dengan benar aku kasih hadiah ya?" Jawab Iblis rubah itu. 

"Hadiah...?" Ulang Jisung bingung. 

Wanita itu lagi-lagi tertawa dan memancarkan sinar ungu yang menghipnotis semua pria yang ada di situ tetapi anehnya Jaemin dan Dejun malah tidak terhipnotis karena mereka adalah omega. 

"Kak sekarang!" Seru Jaemin langsung maju menyerang iblis ungu itu. Tentu saja iblis ungu itu sadar dan melawan balik. 

"Ternyata, kamu seorang omega! Pantas saja tidak mempan dengan sihir hipnotisku!" Seru Iblis ungu itu seraya ia mencekik Jaemin, ia bahkan membanting Jaemin sampai jatuh di lantai gua itu. "saya tidak akan membiarkan wanita ataupun omega meninggalkan tempat ini hidup-hidup!" 

"Hadeh, berisik amat sih tante."  Ucap Dejun menembakkan sihir birunya dan melempar Iblis ungu itu cukup jauh dan menyelamatkan Jaemin. "Na, sini ikut kakak!" 

Jaemin menerima ajakan kakaknya dan mereka berdua pun terpojok karena tidak hanya iblis ungu yang hendak menyerang mereka tetapi begitu juga dengan dayang-dayangnya. 

"Kak... ini gimana?" Tanya Jaemin. 

"Kita usaha lawan dulu aja, kita ulur waktu sampai mereka sadar." Jawab Dejun. Jaemin mengangguk setuju seraya mereka melawan para dayang-dayang yang mengelilingi mereka. Tentu saja dayang-dayang itu juga iblis, sama persis dengan nyonya mereka, si iblis ungu. 

Dentingan pedang dan tembakan sihir dapat terdengar seraya pertarungan sengit terjadi antara kedua saudara Nakamoto dan dayang-dayang iblis ungu itu. Tiba-tiba mereka melihat cahaya putih dan Hendery sudah sadar duluan dan datang membantu mereka. 

Pandora's BoxTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang