42

120 11 0
                                    

"Ah, jadi itu kunci Roh dari Klan Lau Hu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ah, jadi itu kunci Roh dari Klan Lau Hu. Sini, berikan padaku." Minta Yeri. Jaemin langsung menolak permintaan itu seraya ia mundur beberapa langkah. "Ayolah, aku tidak seperti iblis yang lain kok. Aku cuma butuh kunci itu untuk menyelamatkan Hongseok!" 

"Kalau gitu, berikan kami cermin pengingat. Kita akan kasih kunci roh ini kalau kamu memberikan kami cermin pengingat itu." Kali ini Jaemin lah yang meminta dan bahkan memberikan saran yang adil untuk keduanya. 

"Cermin pengingat? Apaan tuh? Gak pernah dengar." Kata Yeri berpura-pura tidak tahu. "cari aja sendiri, itu bukan urusanku. Sekarang berikan kunci itu padaku!" Kali ini Yeri meminta dengan kasar, dan bahkan terkesan memaksa. 

"Na, jangan mau! Jiujiu-mu sudah berkerja keras untuk menjaganya. Jangan sampai kamu menyia-nyiakan usahanya." Peringat Jungwoo. 

"Tenang aja, Nana gak bakal kasih kunci roh ini ke dia." Jawab Jaemin. 

Tiba-tiba mereka semua mendengar bunyi gemerisik dari semak-semak dan di sana terdapat Min Hyung, Renjun dan Karina. 

"Aduh astaga! Jangan dorong-dorong gitu dong!" Tegur Karina saat Min Hyung mendorongnya. 

"Ya lagian! Gara-gara kamu jadi sempit!" Sahut Min Hyung. 

"Kakak?!" Panggil Jeno saat melihat Min Hyung. 

"Lho Renjun?! Kamu ngapain di sini? Bukannya kamu ada di lembah nungguin kita?" Tanya Guanlin. 

"Kalau aku gak ikut datang mungkin kamu sudah dikawini iblis rubah itu!" Sahut Renjun menatap Yeri dengan sinis. "lagipula, iblis sialan itu punya kok cerminnya. Kitanya aja yang gak bisa ambil. Mungkin dia mau dua-duanya, dasar iblis SERAKAH!" lanjutnya. 

"Apaan sih?! Kalian kan sudah tahu kenapa aku mengumpulkan kunci dan cermin itu!" Seru Yeri. 

"Kita sendiri juga punya alasan mengumpulkan cermin itu, dasar setan!" Sahut Renjun sama kencangnya. 

Tidak lama kemudian, mereka mendengar bunyi burung gagak dan mereka langsung diserbu oleh iblis Klan Shi. Tentu untuk membela diri, mereka harus melawan balik. Di tengah-tengah itu Yeri meminta Jaemin untuk mengeluarkan api surgawinya tetapi Jaemin tidak bisa melakukan itu dan bahkan tidak tahu caranya. 

"Aduh! Nyerang aku bisa sekarang pas darurat kok gak bisa sih?!" Oceh Yeri. 

"Ya mana aku tahu?! Kau kira aku mau berada di situasi ini?!" Sahut Jaemin semakin kesal. 

Tiba-tiba di tengah perdebatan mereka, terlihat seekor burung gagak yang membawa cermin, Jeno langsung mengejar burung itu bersamaan dengan Jaemin, tetapi Yeri tidak mau kalah dan mengejar cermin itu juga. Burung itu tiba-tiba menjatuhkan cermin itu pada tangan Jaemin dan satunya lagi pada tangan Yeri, keduanya berhasil memiliki cermin pengingat. 

Jaemin yang menerima salah satu pecahan tiba-tiba melihat warna-warna yang ada di bawah, ia melihat daun-daun pohon yang berwarna hijau, ia melihat kulitnya yang berwarna krem dan Jeno yang mengenakan baju merah-hitam di bawah. 

Pandora's BoxTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang