19

175 17 0
                                    

Saat di bazaar, Guanlin masih berusaha menenangkan Renjun yang marah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat di bazaar, Guanlin masih berusaha menenangkan Renjun yang marah. Ia bahkan berusaha mengajak Renjun untuk makan makanan manis agar moodnya naik. 

"Kamu kok bisa-bisanya gak marah sih?! Dia tuh udah melanggar peraturan kelima dan membuat kamu kalah!" Seru Renjun langsung melepaskan tangannya dari Guanlin. 

"Jun, dengerin dong. Ini kan lomba, kita juga baru tahu ada peraturan seperti itu." Kata Guanlin. "ini juga salah aku yang menghindar jadinya yang kena adikmu." tambahnya. 

"Ini tuh semua salah dia! Dia harusnya bisa kontrol dong sihirnya biar gak kena penonton! Ayah juga udah buat batasan dan tetap sampai ke tempat kita! Dia juga bilang mau bunuh kamu di panggung makanya dia keluarin kekuatan itu!" Sahut Renjun tidak terima. 

"Njun, udah ya. Kamu marah-marah gini habis energi kamu. Biarin aja ya? Kan masih ada ronde berikutnya. Kita juga belum lihat Jeno lawan Yang Yang." Kata Guanlin masih berusaha menenangkan anak keduanya Yuta. 

"Gak usah jauh-jauh. Kita balas dia malam ini saja." Kata Jeno yang tiba-tiba muncul. "aku sama Nana sudah atur rencana dan kita akan membalas dendam karena sudah celakain Shotaro. Sungchan adikku juga ikutan." 

"Yang itu?" Tanya Renjun pada seorang pria jangkung yang melambai pada mereka. "eeeh itu nempel banget! Jaga jarak lima meter dari adikku!" Tegur Renjun saat melihat Shotaro dirangkul oleh Sungchan. 

"Ih kakak! Uchan kan temenku! Ngapain jaga jarak??" Tanya Shotaro saat ia melihat Sungchan didorong paksa oleh kakaknya. 

"Karena dia alpha dan dari keluarga Jung. Ayah udah pesan sama kakak untuk jaga kamu terutama dari alpha, apalagi dari Kastil Mei Gui! Lagipula, bukannya orang kastil Mei Gui gak boleh berinteraksi dengan lawan jenis?" Jawab Renjun. 

"Temenan doang kan gak papa, kak. Uchan sama aku tuh teman baik, kita gak ada apa-apa." Sahut Shotaro. 

"Iya, itu menurutmu." Kata Renjun. "awas kamu, deket-deket adikku atau sakitin adekku aku ceburin kamu ke kolam terlarang biar diserang naga putih sekalian!" 

"Eeeeh! Jangan kak! Kasihan Uchan!" Seru Shotaro kembali mendekat dan bahkan memeluk pria jangkung itu. 

'Dewa-Dewi...tolong berikan aku kesabaran.' Pikir Renjun seraya menghela napas. 

"Ah sudahlah, itu gak penting. Sekarang kita atur cara untuk balas dendam ke Yang Yang." Kata Guanlin. "jadi Jeno, gimana rencanamu?" 

"Tenang saja, semuanya sudah berjalan dengan lancar kok." Jawab Jeno

Sementara itu di salah satu kedai dalam bazaar, terlihat ketiga ketua clan sedang mengobrol dan mereka terlihat akrab sekali. 

"Eh? Jika seorang lawan jenis yang membuka topeng itu mereka harus menikahi orangnya? Kalau orang itu anak kecil bagaimana?" Tanya Yuta bingung saat mendengar penjelasan Jaehyun. 

"Kalau anak kecil tentu saja akan kami biarkan karena mereka tidak tahu apa-apa, yang penting topeng itu jangan rusak atau hilang. Masalahnya topeng Jeno rusak dan yang melihat adalah seorang lawan jenis yang seumur dengannya." Jelas Jaehyun. 

Pandora's BoxTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang