36

111 11 0
                                    

Di kamarnya, terdapat Jaemin yang bertengger di dekat jendelanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di kamarnya, terdapat Jaemin yang bertengger di dekat jendelanya. Sampai sekarang ia masih kebingungan tentang apa yang terjadi selama ini. Hendery dan Dejun yang bertengkar karena ketidaksengajaan mereka dan Karina yang selalu menghujatnya. Ia bahkan bertanya soal ini pada Min Hyung tetapi ia masih belum mendapatkan jawaban yang pasti. 

"Oh? Soal Ko Dery sama kakakmu ya?" Tanya Min Hyung. 

"Iya kak, Nana masih belum tenang sampai hari ini. Nana takut kalau Kak Dejun marah sama Nana padahal Kak Dejun selama ini meyakinkan Nana kalau dia gak marah tapi tetap saja Nana merasa gak enak." Cerita Jaemin. 

"Jadi kamu mau tahu alasan kenapa dia marah sama kalian berdua dan bahkan sampai menampar Ko Dery?" Tebak Min Hyung. 

"Iya kak. Nana gak tenang!" Jawab Jaemin. 

Min Hyung pun menghela napas dan menjelaskan mengapa Dejun langsung marah apalagi mereka akan menikah dalam tiga minggu. 

"Hah? Karena cemburu? Tapi cemburu itu apa kak?" Tanya Jaemin polos. 

"Gini aja, misalnya kamu punya kue udah tinggal satu, terus tiba-tiba kakak ambil, kamu pasti kesal kan?" Sahut Min Hyung bertanya balik. 

"Iya kak. Kan itu kuenya Nana." Jawab Jaemin. 

"Nah, Kak Dejun tuh kira kamu mau ambil Ko Dery dari dia. Makanya sebelum kamu jelasin dia marah besar." Jelas Min Hyung. 

"Oh gitu...." 

"Kalau Nana gimana? Siapa orang yang bisa kamu bandingkan dengan kue satu-satunya itu?" Tanya Min Hyung. 

"Gak tahu kak..." Jawab Jaemin. 

"Hmm gini aja. Misalnya kamu ke gurun, tapi kamu boleh ajak satu orang doang. Nah kamu ajak siapa? Selain saudara." Tanya Min Hyung. "Udah itu pertanyaan dari kakak. Kamu jawabnya besok pagi aja." 

Kembali ke masa sekarang, pertanyaan itu masih berputar-putar di kepala Jaemin. Siapakah orang yang akan Jaemin ajak ke gurun pasir tapi yang bukan saudara. Kalau saudara sudah jelas ia akan mengajak Renjun kembarannya atau Shotaro karena ia penyembuh dan bisa membantunya kalau sakit. Kalau yang bukan saudara siapa? 

"Ah! Kak Min Hyung mah! Malah nambah beban pikiran!!" Rengeknya. "Awas aja Kak Min Hyung kalau nagih jawabannya!" 

Keesokan paginya saat makan pagi, terlihat semuanya sedang makan. Tidak ada keanehan sampai tiba-tiba Guanlin berdiri dan menyatakan perasaan pada Renjun. 

"Saya, Lai Guanlin akan mengungkapkan perasaan saya pada Nakamoto Renjun dan akan menikahinya di masa depan." Katanya. 

Semua orang di meja itu langsung menengok ke arah Guanlin dengan kaget termasuk Renjun. 

"Udah gila nih anak. Heh Guan, tidurnya gak pake bantal semalem? Kejedok lantai ya tadi pagi?" Tanya Renjun yang masih gengsi. 

"Emang aku terlihat bercanda?" Tanya Guanlin. 

Pandora's BoxTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang