[Slowburn Romance] [Fantasy]
[An nct-family au with fantasy-romance-Angst genre]
Selamat datang di Provinsi Neo, Kwangya. Dalam negara ini terdapat lima Klan paling terkenal dengan Klan Shizi yang mengetuai kelima klan itu. Sisa Klan lainnya adala...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah kejadian tadi, Jaemin tetap mengejar Jeno dan berusaha untuk mengklarifikasi apa yang terjadi. Ia memang mau membantu Jeno, memang mau menikahinya biarpun tidak memiliki perasaan tetapi ia ditahan Kun.
"Aku beneran mau melakukan ini padahal.... apa saat membuatnya aku melakukan kesalahan?" Tanya Jaemin pada Jeno.
Jeno tidak menjawab tapi terlihat dari wajahnya ia sangat sedih dan tidak bisa berkata apa-apa lagi.
"Tentu saja tidak. Lagipula siapa sih yang tidak mau membantu teman baiknya? Tenang saja, Jaemin. Kau tidak membuat kesalahan, hanya saja kalian tidak berjodoh." Kata Hansol tersenyum padanya. "Lagipula setelah melihat kejadian itu, Jeno tidak jadi saya hukum. Saya terpukau dengan keuletanmu dan betapa gigihnya dirimu untuk membantu sahabatmu ini. Mungkin surga memang menghadiahkan pedang itu karena kegigihan dan keuletanmu." Lanjutnya.
"Jaemin ayo kembali. Tidak usah memikirkan ini lagi." Kata Kun.
Jaemin pun menurut dan mengikuti Kun pergi dari penginapan Mei Gui tetapi ia tetap saja menengok ke arah Jeno yang terlihat begitu sedih. Di penginapan kastil Mei Gui, Hansol menyeringai seraya berkata,
"Sayang banget ya kamu bukan jodohnya Jaemin. Sudahlah, kau boleh tinggal di sini kalau mau. Aku sudah tidak peduli lagi. Lagipula hukuman manapun tidak sebanding dengan hukuman cinta." Lanjutnya berjalan pergi.
Jeno yang masih di situ tidak bergeming, ia tidak tahu harus berkata apa. Ia kira ia berjodoh dengan Jaemin tetapi realita menamparnya begitu kuat, Jaemin tidak menyukainya, atau setidaknya tidak mencintainya karena sudah jelas pria manis itu menyukainya tapi sebagai sahabat.
"Jen..." Panggil Jisung dengan khawatir.
"Aku gak papa, kita balik aja." Kata Jeno tersenyum sekilas.
"Jen, aku yakin Nana tuh suka sama kamu bukan sama aku..." Kata Haechan tapi Jeno menepis semua perkataan Haechan dan berjalan pergi.
"Jen! Jeno! Jung Jeno!" Panggil Haechan berusaha menghentikan anak Jung itu tetapi ia sudah berjalan lumayan jauh dengan Jisung. "Min Hyung... sekarang gimana? Hubungan Jaemin dan Jeno sudah jelas retak karena kejadian tadi..."
"Mau bagaimana lagi? Jaeminnya juga tidak peka dengan perasaannya, dia tidak bisa membedakan mana suka sama temen mana suka cinta." Jawab Min Hyung.
"Ya tapi gak ke aku juga lah! Kita sesama omega, gak mungkin bisa bersatu!" Seru Haechan. "Akunya juga gak suka sama Nana kok. Yakin aku itu gurunya yang memanipulasi" Lanjutnya.
"Heh! Kamu jangan asal nuduh lah! Gila kamu, guru orang lho itu!" Tegur Min Hyung.
"Aku beneran lihat kok, dari guru itu ada cahaya biru! Pasti dia memanipulasi lampu hati itu! Yakin aku!" Sahut Haechan.
"Tapi kamu gak ada bukti Haechan. Kalau pun benar dia melakukan itu susah kita buktiinnya." Ujar Min Hyung.
"Iya juga sih... tapi pasti aku bisa buktikan! Aku yakin itu!" Seru Haechan.