61

66 7 0
                                    

Ditegur Yuta sekalipun Kun masih belum jera dan bergerak sendiri karena lihatlah dirinya yang pulang ke Shizi, lebih tepatnya ke puncak Gunung Shizi untuk bertemu Guru Oh, entah apa yang ia rencanakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ditegur Yuta sekalipun Kun masih belum jera dan bergerak sendiri karena lihatlah dirinya yang pulang ke Shizi, lebih tepatnya ke puncak Gunung Shizi untuk bertemu Guru Oh, entah apa yang ia rencanakan. 

"Mantra perasaan?" Ulang Guru Oh.

"Betul guru, karena Jaemin sedang dalam proses penyembuhan mungkin itu adalah mantra yang cocok untuknya." Jawab Kun.

"Tapi itu adalah mantra untuk pasangan. Apakah dia memiliki pasangan?" Tanya Guru Oh lagi. 

"Tentu ada, karena saya berencana untuk menjadikan dia pasangan saya saat ia cukup umur." Jawab Kun. 

(A/n: Huuu Da Ge grooming, wah parah- /heh) 

"Kun, apa kamu sadar ia dan dirimu memiliki jarak umur yang lumayan jauh? Ia juga masih kecil!" Tegur Guru Oh. 

"Saya tahu itu, maka itu saya berencana melakukan ini saat ia sudah cukup umur." Jawab Kun lagi. 

Guru Oh menghela napas, "Ya sudah. Artinya kau buatlah surat ijin melamar lalu kirimkan itu pada Ketua Nakamoto. Tapi ingat, tindakanmu itu beresiko." 

"Tentu guru, saya mengerti resikonya." Sahut Kun. 

Guru Oh mengangguk seraya ia berjalan pergi, meninggalkan Kun sendirian di sana. Mungkin untuk membuat surat itu. 

Kembali di Klan Shi, terlihat Renjun sedang bermain ayunan dengan Seonho

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kembali di Klan Shi, terlihat Renjun sedang bermain ayunan dengan Seonho. Seonho tentu saja mengira ini adalah Renjun asli jadi ia mengajak ngobrol dia dengan masa lalu dan hal-hal lainnya. 

"Hah? Aku dan Guanlin? Aku tidak mengenal seorang Guanlin! Kak Seonho, janganlah berbicara aneh!" Tegur Renjun. "Jodohku hanyalah Moon Yang Yang."

"Aigoo, secepat itu kah? Bukanhkah Yang Yang sudah berlaku kasar padamu selama ini. Ia bahkan hampir membunuh kembaranmu?" Seonho mencoba lagi. 

Renjun yang tidak paham dengan perkataan Seonho menjadi kesal dan langsung mendorongnya dari ayunannya, "Aku tidak kenal orang-orang itu! Jangan berbicara yang tidak-tidak! Yang Yang sudah memperlakukanku dengan baik, kata dia kami berjodoh!" 

Pandora's BoxTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang