25

160 22 0
                                    

Sore itu, para anggota kastil Mei Gui pun sampai di kastil mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sore itu, para anggota kastil Mei Gui pun sampai di kastil mereka. Begitu sampai semuanya tentu saja kembali ke kamar masing-masing untuk unpack dan kembali ke aktivitas mereka yang sebelumnya tetapi Jaehyun menahan Jeno di ruang tahta untuk mengintrogasinya atas kejadian di Klan Shizi. 

Para Tetua di sana, termasuk Hansol sebagai wakil ketua kastil Mei Gui mula mengintrogasi Jeno yang topengnya rusak karena secara tidak sengaja terlepas saat berada di kolam terlarang. Jaehyun dan Min Hyung yang sudah tahu mengenai apa yang terjadi berusaha membelanya tetapi Hansol langsung menyindir mereka. 

"Wah, kalian sebagai ketua dan calon ketua kok gak adil ya? Kalau murid lain kena kalian langsung menjatuhkan hukuman tapi begitu Jeno kena kalian langsung membelanya. Rada pilih kasih ya kalian." Sindiri Hansol. 

Telapak tangan Jaehyun langsung mengepal ketika mendengar perkataan wakilnya itu, di sisi lain Min hyung tetap membela adiknya, 

"Saya ada di sana bersama Jeno. Ia tidak sengaja masuk ke dalam kolam terlarang shizi dan diserang oleh seekor naga. Mungkin itu lah yang menyebabkan rusaknya topeng itu. Jadi menurut saya ia tidak harus dihukum dan diberikan topeng baru karena itu tidak sengaja." Ujar Min Hyung.

"Tapi apakah itu adil? Murid lain juga ada yang tidak sengaja kehilangan atau merusak topeng mereka tetapi juga dikenai hukuman." Kata seorang tetua di sana. 

"Saya bukannya ingin berbuat tidak adil. Saya sebagai ahli waris kastil ini ingin merubah sistem peraturan kita. Memang kehilangan topeng dan merusak topeng itu sangat fatal untuk identitas kita tetapi apakah menyiksanya sedikit terlalu strik? Bukankah topeng itu bisa diperbaiki atau dibuat baru?" Sahut Min Hyung. 

Jaehyun yang ada di sebelah Min Hyung memang terlihat datar di luar tetapi dalam hati ia sangat bangga pada anaknya karena ia melihat betapa bijaknya Min Hyung. 

'Aku tidak salah pilih calon. Min Hyung pas sekali untuk posisi ketua, sangat bijak.' Pikir Jaehyun. 

"Kak Min Hyung, saya tidak mau kakak dan pak ketua dianggap tidak adil. Saya tidak masalah untuk menjalani ketigabelas hukuman itu." Kata Jeno buka suara membuat Min Hyung dan Jaehyun menengok ke arahnya. 

"Lihat kan, orangnya saja mau dihukum kok. Emang kaliannya aja yang tidak adil." Ledek Hansol. 

Min Hyung hampir tersulut emosi dan memukul meja tetapi ia mengontrol diri dan menghela napas, "Mulailah dengan Jeno. Apa salahnya memulai sesuatu yang baru? Apakah kamu ingin semua murid di kastil Mei Gui mati karena mereka harus menjalani hukuman kejam itu? Kamu mau menghabisi kaummu sendiri?!" Sahut Min Hyung mulai emosi. 

"Oh tentu saja tidak. Saya hanya tidak enak dengan kalian karena kalian akan dihujat karena melakukan perubahan. Memang kebetulan orangnya Jeno tetapi mereka akan berpikir kalian itu pilih kasih." Jawab Hansol. 

Jaehyun memutar mata kesal dan akhirnya buka suara, "Para tetua, Jeno sudah menang juara dua di kompetisi musim semi. Apakah itu cukup untuk meringankan hukumannya?" 

Pandora's BoxTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang