66

74 6 0
                                    

Setelah kejadian itu Karina masih merajuk karena mengkhawatirkan tuannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah kejadian itu Karina masih merajuk karena mengkhawatirkan tuannya. Ia tahu tuannya benar-benar mencintai Jaemin tapi apa Jaemin mencintainya balik? Belum tentu. Sesekali gadis itu mendengus kesal dan wajahnya semakin ditekuk. Mina pun kasihan dan menghiburnya,

"Kamu tuh kenapa sih? Kamu suka sama Jeno?" Tanya Mina.

"Enggak, aku cuma kecewa saja sama tuanku. Sudah tahu Jaemin itu red flag tapi masih ia kejar. Hanya dengan beberapa kata tuanku sudah luluh begitu saja, bagaimana aku tidak kesal?! Aku hanya tidak mau tuanku dipermainkan olehnya!" Jawab Karina. "Kak Mina kalau digituin emang mau?! Dipermainkan perasaannya?!"

"Tentu saja tidak! Aku sendiri juga kasihan pada Jeno tapi melihatnya begitu bahagia dengan Jaemin ya aku tidak bisa mengubah keputusannya, bukan?" Sahut Mina.

"Memang, tapi mintalah ia menimbang-nimbang dulu. Aku tidak mau ia sakit hati dan bahkan mati hanya karena cinta. Itu namanya mati konyol kau tahu!" Seru Karina.

"Memang betul itu mati konyol, Minhyung juga mengidap penyakit yang sama dengan Jeno. Aku sendiri khawatir ia akan kenapa-napa tapi untuk sekarang untungnya penyakit itu tidak kambuh, ia bahkan tidak masalah hidup jomblo." Jawab Mina.

"Tuh kan! Aaah! Kenapa tuanku harus menyukai pria red flag seperti Jaemin! Ia bahkan mati di semua kehidupannya bersama Jaemin!" Protes Karina lagi.

"Sudahlah, Karina. Tidak gunanya kamu koar-koar seperti ini. Perasaan memang tidak bisa dikontrol." Nasihat Mina.

"Iya, tapi kelakuan kan bisa! Ia bisa saja menghindari Jaemin tapi ia memilih untuk menetap. Tuanku itu sungguh bodoh!" Simpulnya.

Mina tertawa mendengar itu, "Mungkin kau benar. Benar-benar bodoh." Ujar Mina setuju.

"Kak Mina, bolehkah mintakan pada Chenle untuk membicarakan ini pada Jeno? Ia tidak mau mendengarkanku..." Minta Karina.

"Tentu saja, tenang saja ya? Tapi kalau mereka memang berjodoh apa yang dapat kita lakukan?" Jawab Mina.

"Iya sih... sayang sekali aku tidak bisa melihat ke dalam cermin itu. Aku penasaran apa yang aku lakukan di kehidupan sebelumnya..." Ucap Karina.

"Hey, tidak ada guna melihat ke masa lalu. Yang ada kau hanya akan sakit hati." Tegur Mina.

Karina menghela napas dan menurut, "Baiklah."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pandora's BoxTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang