22

160 19 0
                                    

Setelah jeda dari perlombaan antara Dejun dan Hajoon, pertandingan dimulai lagi dengan Jeno yang melawan Yang Yang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah jeda dari perlombaan antara Dejun dan Hajoon, pertandingan dimulai lagi dengan Jeno yang melawan Yang Yang. Biarpun Yang Yang sebenarnya bisa saja didiskualifikasi tetapi Yuta dan para ketua clan lain memutuskan untuk membiarkannya melawan Jeno yang sudah berhasil masuk final untuk memeriksa apakah ia akan berbuat curang dan gegabah lagi atau akan melakukan pertandingan dengan baik. 

Pertandingan Jeno dan Yang Yang pun dimulai. Saat Yang Yang bertanding ia teringat pesan Doyoung padanya untuk memenangkan pertandingan itu dan merebut tahta ketua clan yang sekarang diduduki Shizi. Ia harus memenangkan pertandingan ini agara klan Shizi dapat disingkirkan karena menurut Doyoung Klan tersebut adalah klan yang munafik dan sok suci. 

'Appa, tenang saja. Yang Yang akan menang kok.' Ucap Yang Yang dalam hati seraya wasit membunyikan lonceng untuk menandakan dimulainya pertandingan mereka. 

Jeno yang merupakan ace dari kastil Mei Gui sudah jelas menang karena ia lebih ahli dalam bidang perpedangan tetapi tiba-tiba Yang Yang mengeluarkan guntur ungunya untuk menyerang Jeno. Untung saja Jeno langsung menamenginya dengan api phoenix dan sekarang mereka berdua sedang beradu kekuatan. 

Dari Kursi ketua, Doyoung terlihat benar-benar fokus pada pertandingan ini karena ia ingin sekali anaknya menang. Di sisi lain, Taeyong hanya duduk santai berkipas karena ia sangat yakin Jeno akan memenangkan kompetisi ini. 

Kembali ke panggung pertandingan, dapat terlihat garis berwarna ungu dari Yang Yang dan garis berwarna emas dari api phoenix Jeno. Dua ujung garis itu masih berlawanan, suatu saat garis Jeno semakin pendek dan setelahnya garis Yang Yang yang memendek. Semua penonton terkesima dan semakin penasaran siapa yang akan menang sampai akhirnya mereka mendengar sebuah ledakan. Api phoenix lah yang menang, untungnya Jeno langsung mengarahkan apinya ke lantai karena ia hanya bertanding bukan untuk membunuh orang. 

Yang-Yang yang merasa ditekan egonya pun marah dan kali ini berusaha membunuh Jeno. Ia bahkan memarahinya seraya berteriak, "KENAPA GAK BUNUH AKU AJA SIH?! BUNUH AKU SAJA CEPAT!!" 

"Tidak. Ini hanyalah perlombaan. Untuk apa aku membunuhmu?" Jawab Jeno dengan tenang namun masih berusaha menepis pedang Yang-Yang. 

"Bunuh saja aku, sialan! Aku lebih suka mati daripada kalah dalam kompetisi ini!" Seru Yang Yang. Jeno menghela napas dan akhirnya menepis pedang Yang Yang. 

"Buat apa? Kamu kalah juga masih juara tiga kok, dapat medali perunggu dan hadiah beberapa koin emas. Jangan gegabah." Sahut Jeno seraya wasit membunyikan lonceng tanda selesai pertandingan. Otomatis pertandingan ini dimenangkan oleh Jeno dan ia langsung masuk ke Grand final dan akan bertanding dengan Jimin. 

Yang-Yang yang mendengar itu langsung marah dan lagi-lagi mengeluarkan gunturnya untuk menyerang Jeno di situ. Jeno baru saja akan mengeluarkan tameng api emasnya tetapi ia melihat api biru sudah menangkis guntur itu, dan bahkan memantulkannya pada Yang Yang. 

Pandora's BoxTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang