02

419 33 27
                                    

Satu minggu kemudian di Kota Shizi, lebih tepatnya di kediaman Nakamoto, Jaemin dan Renjun sedang memilih baju untuk dipakai saat acara musim semi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu minggu kemudian di Kota Shizi, lebih tepatnya di kediaman Nakamoto, Jaemin dan Renjun sedang memilih baju untuk dipakai saat acara musim semi.

"Menurut Renjun mana warna yang bagus? Nana gak bisa bedain..." Tanya Jaemin menunjukkan dua baju, yang satu berwarna biru dan yang lain berwarna merah muda.

"Hmm yang biru bagus tuh. Nah sekalian aku pakai merah! Pas deh kaya kembar beneran." Jawab Renjun menunjuk baju yang biru.

"Yang ini?" Tanya Jaemin menunjukkan salah satu baju yang jelas-jelas berwarna putih. 

"Yang satunya Nana sayaaang!" Sahut Renjun gedeg pada adiknya ini, untung Renjun sayang sama kembarannya.

Tiba-tiba pintu kamar mereka dibuka oleh seseorang tanpa ijin membuat Renjun meloncat kaget, ternyata itu adalah Shotaro si anak bungsu.

"Ih Taro! Ngagetin aja!" Tegur Renjun.

"Hehe, maaf kak. Ayah minta Taro manggilin kakak..." Ujar Shotaro.

"Oh ya udah, bilangin ayah nanti kakak bentar lagi ke sana." Jawab Renjun.

Adik bungsu mereka mengangguk dan pergi untuk memberitahukan Ayah mereka. Yuta, sang ayah sudah ditemani Dejun dan Shotaro dan tinggal si kembar saja yang belum muncul. Akhirnya kedua anak kembarnya muncul dan duduk di tengah, iya urutan duduk mereka berdasarkan umur.

"Ayah cari Nana ada apa?" Jaemin langsung bertanya tanpa basa-basi.

Yuta menghela napas melihat kelakuan Jaemin yang langsung melakukan apa saja tanpa di pikir.

"Ayah memanggil kalian ke sini karena kalian akan terlibat dalam acara musim semi. Dejun dan Renjun akan ikutan lomba pedang dan sihir, sedangkan Jaemin dan Shotaro yang akan jadi penerima tamunya." Jelas Yuta

"Kok gitu? Kata Baba, Nana sama Kak Renjun yang bantu bagian pendaftaran." Tanya Jaemin bingung.

"Memang rencananya begitu, tapi ada perubahan karena ternyata Renjun ikutan lomba juga bersama Guanlin. Ayah gak mau Renjun kecapekan karena udah bantuin terima tamu terus lanjut lomba lagi." Jelas Yuta pada Jaemin.

"Oh iya juga sih...Ya udah Nana sama Taro yang jagain meja pendaftaran! Kita pasti bisa kan, Taro?" Jawab Jaemin penuh semangat.

"Bisa kak! Taro akan bantu kakak!" Sahut Shotaro.

Yuta yang melihat kedua anak bungsunya itu rasanya mau meleyot saja. Jaemin dan Shotaro yang masih polos benar-benar imut dan harus dijaga terus. Ia pun menengok pada anak sulung dan keduanya. Dejun yang sekarang berumur 23 tahun terlihat begitu anggun seperti pasangannya Sicheng, sedangkan anaknya yang kedua Renjun masih berumur 16 tahun tetapi sudah ikut perlombaan pedang dan sihir yang biasanya diikuti oleh orang berumur delapan belas ke atas tetapi karena kemampuannya ia diperbolehkan ikut.

"Ayah? Ayah! Ih kok bengong?!" Tegur Renjun yang melihat ayahnya yang diam saja.

"Biasa, ayah meleyot abis lihat Jaemin sama Taro." Canda Dejun mengundang tawa sang ayah.

Pandora's BoxTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang