16

184 16 0
                                    

Setelah menjalani hukuman pertama yang diberikan orang tuanya yaitu disetrap selama beberapa jam di depan kamar mereka, Jeno pun diperbolehkan masuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah menjalani hukuman pertama yang diberikan orang tuanya yaitu disetrap selama beberapa jam di depan kamar mereka, Jeno pun diperbolehkan masuk. Begitu masuk, di sana terdapat Jaehyun yang sudah siap memarahinya karena apa yang ia perbuat. 

"Kamu tahu kan setiap anggota yang melanggar peraturan itu harus menjalani tiga belas hukuman setelah diinterogasi oleh para tetua?" Mulai Jaehyun. Jeno hanya mengangguk seraya ia berlutut di depan papinya itu. 

"Biasanya seseorang yang melanggar peraturan utama akan diberikan tiga belas hukuman dalam menara yang terlupakan, mereka baru boleh keluar setelah mereka menyelesaikan ketiga belas hukuman yang diberikan. Apa kamu yakin kamu bisa menjalani itu?" Lanjutnya. 

"Saya sebagai murid dari Kastil Mei Gui tentu harus menjalani hukuman itu, jadi tidak apa-apa kalau saya harus menjalaninya." Jawab Jeno masih bersifat formal pada sang papi, karena sekarang mereka berbicara layaknya seorang guru dan murid. 

Jaehyun yang mendengar ini hampir menampar Jeno atas jawabannya. Memang benar sebagai murid kastil Mei Gui ia harus menjalani hukuman itu tetapi itu bukan yang ia maksud. 

"Kamu gak mikirin perasaan papi, Jeno?! Papi gak mau kamu menjalani hukuman itu! Papi gak mau kamu tersiksa di sana!" seru Jaehyun. 

Jeno masih diam karena ia sendiri tidak berani menjawab Jaehyun yang sudah marah padanya. 

"Papi mau kamu tetap memikirkan masa depan kamu. Papi gak mau kamu terkena hukuman itu, jadi kamu harus menang pertandingan ini. Kalau kamu menang siapa tahu para tetua di sana akan memberikan hukuman lain yang lebih ringan untukmu." Kata Jaehyun. "kalau sampai kamu kalah dan mempermalukan nama Kastil Mei Gui lagi, papi gak akan segan-segan menghukum kamu, paham?!" 

"Paham..." Jawab Jeno. 

Di lain tempat, terdapat Renjun, Jaemin dan Haechan yang sedang mengobrol bersama. 

"Eh, menurut kalian kalau misalnya kokoku lawan Min hyung yang menang kira-kira siapa ya?" Tanya Haechan. 

"Ya kokomu lah! Lebih berpengalaman kan dia!" Seru Renjun. "eh eh, kalau misalnya si Guanlin lawan Jeno gimana ya hasilnya? Apa jangan-jangan si Jeno yang menang?" Tanya Renjun pada Jaemin. 

"Lho, kan Nono ikutnya lomba yang sendiri, mana mungkin dia lawan Kak Guanlin." Kata Jaemin kebingungan. 

"Dia ikutan dua-duanya. Yang berdua sama yang solo! Lumayan bisa lihat Guanlin sama Jeno by one. Kayanya seru!" Sahut Renjun. 

Tiba-tiba mereka mendengar Yang Yang menertawai mereka, Renjun yang sudah lama membenci Yang Yang langsung menengok dan menatapnya dengan sinis. 

"Gak usah jauh-jauh lawan kastil Mei Gui, kamu juga nanti akan kukalahkan saat lomba." Kata Yang Yang dengan sombong. 

"Lihat saja nanti! Pasti kamu kalah sama kita!" Sahut Renjun. 

"Heh, inget! Kan yang ikutan berdua gak cuma Renjun sama Guanlin. Aku juga ikut lho, apa kamu lupa apa yang terjadi pas kamu gangguin aku?!" Tambah Haechan membela Renjun. 

Pandora's BoxTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang