20

203 20 0
                                    

Akhirnya sore itu mereka kembali ke kediaman Nakamoto, tentu saja Jeno dan Sungchan harus ijin dulu karena mereka sudah masuk ke area yang bukan milik mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhirnya sore itu mereka kembali ke kediaman Nakamoto, tentu saja Jeno dan Sungchan harus ijin dulu karena mereka sudah masuk ke area yang bukan milik mereka. Kebetulan saat itu Yuta yang membuka pintu karena ia baru aja akan berangkat memantau klan bersama Kun.

"Karena saya hutang budi sama kalian, kalian saya perbolehkan masuk." Kata Yuta memberikan mereka izin masuk. 

Jeno dan Sungchan pun berterimakasih dan masuk ke dalam rumah itu. Di dalam, Renjun dan Guanlin sudah masuk duluan dan mereka terlihat sedang berdebat. 

"Udaah aku aja yang masak makan malam!" Seru Guanlin berlari ke arah dapur. 

"Kamu? Masak? Rumahku kebakaran iya!" Seru Renjun mengejar pria jangkung itu. 

Jeno dan Sungchan hanya masuk secara canggung bersama Shotaro dan Jaemin. Saat mereka sampai di ruang tamu, di sana ada Sicheng yang menyambut mereka dengan begitu hangatnya. Ia bahkan mengajak ngobrol Sungchan. Saat adiknya dan Sicheng mengobrol, ia lagi-lagi disambut oleh Jaemin yang membawa sebuah kotak makan. 

"Nono!!" Sapa Jaemin. Pria itu baru saja akan menyapa balik tetapi sudah terjatuh balik ke sofa karena Jaemin yang langsung menerjangnya, ia bahkan menyenggol adiknya yang asik mengobrol dengan Sicheng. 

"Astaga!" Seru Sicheng saat melihat Jeno yang tertindih Jaemin dan adiknya yang nyungsep entah bagaimana caranya. "Nana! Kamu nih nyambut tamu gimana sih? Sampai jatuh begitu mereka!" Tegur Sicheng. 

"Hehe...Hi baba..." Sapa Jaemin cengengesan. 

Sungchan dengan canggung pun berdiri dengan bantuan Shotaro. Anak bungsu Nakamoto itu menyarankan sahabat dan babanya untuk mengobrol sambil makan cemilan karena ia baru saja membuatnya bersama Jaemin. 

"Oh? Taro bisa baking ?" Tanya Sungchan saat melihat toples berisi biskuit warna-warni. 

"Kak Nana yang bisa, aku cuma bantuin aja." Jawab Shotaro. 

"Shotaro memang lagi belajar masak sama Nana. Nana yang sekarang sudah bisa merasakan makanan jadi suka masak dan baking." Jelas Sicheng. "Ayo Taro, sini duduk sebelah Baba." Ajak Sicheng. 

Shotaro mengangguk dan duduk di sebelah Sicheng di meja kecil dekat ruang tamu sedangkan Sungchan di seberangnya. Kembali lagi dengan Jeno dan Jaemin yang masih terperangkap dalam situasi canggung mereka, untung saja Yuta sedang memantau bersama Kun. 

"Na, minggir ah! Berat tahu!" Minta Jeno. 

"Maaf, maaf! Nana gak sengaja!" Seru Jaemin langsung berdiri dan membiarkan Jeno kembali ke posisi semula. 

"Kamu lagian ada-ada aja. Kok sampai nubruk aku gitu sih?" Tanya Jeno. 

"Hehe, soalnya aku baru-baru ini buat kue kering sama Taro, terus mau kamu cobain... eh tapi malah keseleo..." Jawab Jaemin seraya duduk di sebelah Jeno. 

Pandora's BoxTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang