[Slowburn Romance] [Fantasy]
[An nct-family au with fantasy-romance-Angst genre]
Selamat datang di Provinsi Neo, Kwangya. Dalam negara ini terdapat lima Klan paling terkenal dengan Klan Shizi yang mengetuai kelima klan itu. Sisa Klan lainnya adala...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di gedung Klan Shi, nasib buruk Renjun tidak berhenti ditindih di kasur saja karena ia tiba-tiba di bawa ke sebuah aula penuh iblis-iblis lainnya. Ia masih berusaha melepaskan diri bahkan berteriak minta tolong pada siapapun di sana.
"Siapapun tolong aku!! Lepaskan aku dasar iblis!!" Teriak Renjun tapi ia diabaikan Yang Yang, bahkan iblis lain di sekitarnya hanya mencibir Renjun.
"Dih, sudah tahu sedang diculik malah bisa-bisanya masih minta tolong. Lemah huuu lemah!" Cibir salah satu iblis itu.
"Kalau aku bisa melawan balik sudah kulawan balik, tutup mulutmu dasar iblis!" Sahut Renjun kesal tapi keberisikannya membuat Yang Yang semakin menariknya.
"Diam! Kau ini berisik sekali!" Tegas Yang Yang.
"Kau juga mau membawaku kemana hah?! Tidakkah kau puas menyiksaku?! Bukanhkah kau juga sudah mengurungku di kamarmu?! Itu saja sudah menyiksa, bodoh!" Sahut Renjun semakin ngegas.
Bukannya menanggapi perkataan Renjun, Yang Yang malah tertawa, bahkan tawa itu membuat bulu kuduk Renjun berdiri karena tawa yang biasa ia dengar adalah tawa meledek sekarang itu adalah tawa puas biarpun pria ini sudah jelas akan merendahkannya lagi.
"Aku? Bodoh? Tentu tidak karena aku tidak akan menyiksamu di sini, aku akan menyiksa salah satu seniormu." Jawab Yang Yang.
Renjun menatap Yang Yang dengan bingung campur kaget sampai ia melihat salah satu seniornya dari Shizi yang dibawa paksa ke tengah aula. Renjun terkesiap dan berusaha melepaskan diri dari Yang Yang untuk membantu seniornya itu tapi genggaman Yang Yang yang begitu kuat sama sekali tidak membantu.
"Apa yang kau lakukan?! Lepaskan dia! Dia tidak bersalah! Kak! Awas!!" Teriak Renjun tidak tega seniornya tersiksa di hadapannya. "Lepaskan dia! Siksa aku saja. Yang kau mau aku kan?! Kenapa harus menyeret orang lain pada masalah kita?!"
"Kita?" Ulang Yang Yang dengan remeh. "hey, kau itu hanyalah umpan. Awalnya aku ingin menggunakanmu untuk umpan agar adik kembarmu muncul tapi aku tidak sabaran jadi aku akan menggunakan seniormu ini."
Mata Renjun membalak kaget mendengar penjelasan Yang Yang. Di sisi lain, para iblis lain sudah menyoraki ajudan Klan Shi untuk segera mengeksekusi senior itu. Renjun tentu saja tidak tega melihatnya tapi Yang Yang memaksanya untuk melihat lengan kanan senior itu dipotong. Setelah itu, ia mengambil paksa cincin keluarga yang digunakan Renjun lalu memasangkannya pada jari tangan kanan senior tadi.
"Lagi pula aku ada rencana lain untukmu. Apakah kau ingat dengan ini?" Tanya Yang Yang menunjukkan sebuah alat penukar nyawa. "Rohmu akan aku perangkap di sini dan akan digantikan dengan nyawa mahluk lain. Menyenangkan bukan?" Jelas Yang Yang.
Renjun tidak bisa berkata-kata selain mundur beberapa langkah tapi tentu saja ajudan di sana tidak memperbolehkannya pergi.
Selain itu Yang Yang juga memeriksa anggota-anggota baru yang ada di sana. Renjun, yang sudah bertemu Karina menatap barisan anggota baru dengan khawatir. Apa Karina akan baik-baik saja? Tidak ada yang tahu. Ia hanya berdoa semoga Karina aman karena wanita itu lah yang bisa membawanya keluar dari sini.