Clarissa belum sepenuhnya tertidur saat Mark masuk ke dalam kamar. Mark batuk beberapa kali sebelum akhirnya lelaki itu masuk ke dalam toilet dan terdengar suara menyikat gigi setelahnya. Tak sampai lima menit Mark kembali dan ikut berbaring di sebelahnya.
"Good night, Rissa"Ucap Mark pelan dan Clarissa merasakan keningnya di kecup. Cewek itu tersenyum dan memeluk Mark yang tidur membelakanginya. Sedetik setelahnya Mark berbalik dan Clarissa terkekeh.
"Kirain udah tidur"Ujar Mark lalu menyingkirkan anak rambut yang menutup wajah Clarissa.
"Aku tadi udah tidur tapi aus makannya kebawah bentar trus jadi gak bisa tidur lagi.."
"Oohh.. Kirain Kamu mau begadang"
"Enggak.. Kamu kok masuknya lama?"
"Iyaa, asik ngobrol sama anak-anak"
Mark menarik Clarissa agar dekat dengannya."Rissa.. Aku pengen ngomong sesuatu"
"Hmm.. Ngomong aja"
"Kamu sama Jeno.. Jangan pernah balikan yah"
Bohong kalau Clarissa tidak kaget apalagi mendengar kalimat itu langsung dari Mark. Selama ini dia berusaha menyembunyikannya apa sekarang ketahuan?
"Mark, kamu.. Udah tau?"Tanyanya. Dari raut wajahnya dia betulan di buat khawatir. Mark mengangguk sebagai balasan.
"Aku gak bakalan balikan sama Jeno! Jeno itu cuman masa lalu Aku. Jeno juga dah bahagia sama Jesslyn. Jadi itu gak mungkin Mark. Kamu harus percaya Aku, yaa?"ucap Clarissa yang langsung menangkup kedua pipi Mark yang dibalas anggukan dari lelaki itu.
"Rissa.. Aku minta maaf"
"Enggak. Kamu jangan ngomong maaf. Terakahir kali kamu bilang maaf Kamu mutusin Aku"ucapnya sedih.
"Aku gak bakalan mutusin kamu Rissa.. Gak bakal"
"Janji?"Clarissa memberikan jari kelingkingnya untuk Mark dan di sambut lelaki itu dengan jari kelingkingnya juga.
"Hmm Janji"
Clarissa tersenyum lalu mengecup bibir lelaki itu lebih dulu dan dibalas Mark. Lelaki itu memimpin ciuman mereka dan mengusap punggung Clarissa memberikan kenyamanan padanya.
"Rissa.. Ayo tidur"
"Huu padahal Aku masih mau"
"Udah malem.."
"Iyaaa deh.."
Mark lalu memeluk Clarissa sambil mengusap rambutnya tak lama kemudian terdengar dengkuran halus dari Clarissa membuat Mark terkekeh lalu mengecup kening Clarissa sekali lagi.
"I'm sorry, Rissa"
****
Lucas tengah membuat indomie di dapur saat seseorang memeluknya dari belakang. Siapa lagi kalau bukan Asya. Dari parfumnya saja sudah langsung tercium.
"Kirain Kamu udah tidur"
"Emang.. Tapi kebangun. Kamu lagi masak apa?"
"Mie instan. Aku laper bangey"
"Emang dikulkas gak ada makanan lain?"tanya Asya. Sekarang perempuan itu sudah berdiri di sebelah Lucas.
"Ada sih sosis sama ayam tapi aku pengen makan mie.."
"Hadeh.."
Asya duduk sambil memperhatikan punggung lebar. Tak lama laki-laki itu meletakan sepiring mie gorengnya di atas meja tapi ada satu hal yang membuat Asya tak tahan untuk tak langsung menegur Lucas.
KAMU SEDANG MEMBACA
[GS] MAMA GULA✔
FanfictionMark, Jeno, dan Lucas tiga orang mahasiswa rantau yang jadi sugar babynya Mama Gula. Gimana mereka bertiga nutupin pekerjaan itu dari pacar mereka masing-masing?