Ada Part sebelum ini kalau misalkan kalian belum baca:)
*****
Asya menunggu di depan pintu kayu jati sampai seseorang membukakan pintu untuknya. Keluar seorang wanita yang masih mengenakan daster dengan rambut yang di cepol asal. Saat pertama kali melihatnya wanita itu mengernyitkan kening sebelum akhirnya mulutnya sedikit terbuka lalu memeluknya.
"Asyaa... Ya ampun.. Tante gak nyangka kamu bakalan dateng nak"
Asya tersenyum mendengar nada terkejut sekaligus haru dari wanita yang memeluknya itu.
"Iya tante.. Asya datang"Ujarnya. Asya merasa punggungnya di tepuk pelan sampai suara seseorang membuat pelukan mereka otomatis terlepas.
"Ibuu.. Ada siapa?"
Wanita tadi tersenyum lalu berjongkok untuk menyamakan tingginya dengan suara lembut anak perempuan yang tadi bertanya.
"Aina sayang, Ini kak Asya.. Aina inget gak?"
Anak perempuan tadi tampak bingung sedangkan Asya berjongkok menyamakan tingginya dengan anak itu sambil tersenyum menatapnya.
"Kak Asya?? Ohhh!! Enggak"
Asya terkekeh kemudian memegang kedua bahu anak kecil di depannya ini. Menatap mata bening dan rambut pendek sebahu itu dengan senyuman.
"Kalau ini inget gak.. Yang paling bersinar di dunia.. My Heart"
Anak perempuan tadi melebarkan matanya dan langsung memeluk Asya senang.
"Kakak May!!"
Asya terkekeh lalu memeluk dan mengusap pelan punggung kecil milik Aina. Air mata jatuh dari pelupuk matanya. Asya merindukan Raina.. Anaknya dan Fahri.
*****
Asya meminta izin pada tante Sunny, Ibunya Mark untuk mengajak Aina jalan berdua bersamanya. Asya membawa Aina jalan-jalan ke mall untuk bermain.
Asya memperhatikan dari tempatnya dimana Aina bermain lautan bola bersama anak-anak lainnya. Senyumnya tak pernah lebih lebar dari pada hari ini. Asya mengeluarkan ponselnya lalu mengambil video dimana Raina berada.
"Ainaa.. Say Hi dulu dong sayang!👋"
"Hallooo~Kakak May👋☺"
Asya terkekeh lalu mengikuti gerak gerik Aina. Anaknya itu sekarang berpindah bermain jungkat-jungkit bersama dengan teman seumurannya. Lalu lanjut melompat di trampolin dan terakhir Aina berlari ke arahnya dan memeluk kaki Asya.
"Aina capek😓"
Asya membungkuk lalu mengusap keringat di dahi Aina.
"Mau beli ice cream?"Tawarnya.
"Hmpp!! Mau!!😃"
Asya terkekeh lalu menggandeng tangan Aina dan membawanya ke luar dari sana. Mereka pergi ke tempat makanan dan memesan ice cream serta satu pancake madu.
"Kak May Aina mau rasa yang itu.."
"Gak bisa sayang, kamu kalau makan nanas lidahnya suka gatal. Rasa yang lain aja ya? Strawberry mau?"
Aina menggeleng dia tidak suka strawberry.
"Kak Riri suka itu tapi Aina enggak"Ucapnya.
"Trus maunya yang rasa apa? Kakak bakalan kasih asal bukan yang nanas.."
"Yaudah yang itu aja.. Kayaknya enak"
Aina menunjuk ice cream rasa Taro.
"Okeyy.. Mbak Ice cream Taronya satu ya.. Sama yang tiramisu"
KAMU SEDANG MEMBACA
[GS] MAMA GULA✔
FanfictionMark, Jeno, dan Lucas tiga orang mahasiswa rantau yang jadi sugar babynya Mama Gula. Gimana mereka bertiga nutupin pekerjaan itu dari pacar mereka masing-masing?