Cerai

1.5K 191 59
                                    

Laras mengemudikan mobilnya sambil mengigit bibir. Wanita itu mengingat dengan jelas bagaimana perempuan muda itu mengatainya jalang. Sejak tadi di toilet Ia hanya menahan diri untuk tidak kelepasan juga bagaimanapun di sana masih ada Clarissa dan Adam. Jika hanya ada mereka mungkin Laras juga akan membalas lebih dari pada itu. 


"Mama.. Ini bukan jalan buat pulang ke rumah"Ujar Adam. Anak itu sedari tadi hanya diam tapi akhirnya buka suara juga setelah menyadari jika mamanya menyetir bukan ke arah rumah Mereka.

"Memang bukan. Kita gak pulang ke rumah dulu. Mama mau ketemu sama seseorang"

"Om Ryan--"

"Jangan sebut nama Om Ryan"Potong Laras.

"Ok"

Tak lama mobil hitamnya berhenti di sebuah rumah. Laras lalu menelfon seseorang.

"Hallo.. Dimana? Saya ada di depan rumah anda Pak"

"......"

"Masih di luar? Ah oke. Kalau begitu besok Kita bisa bertemu kan? Saya sudah bulat untuk menceraikan suami saya.."

"Baik"

Setelahnya Laras kembali masuk ke mobilnya.

"Mama mau cerai?"tanya Adam. Laras tak langsung menjawab tapi air mata jatuh dari pelupuk matanya.

"Mama minta maaf Adam. Maafin Mama.. Maaf udah libatin Adam"ujar Laras kemudian memeluk anak tunggalnya.

"Adam.. Adam gapapa kok. Kalau Mama bahagia. Om Ryan--"

"Ini bukan soal Om Ryan, ini cuman Mama dan Papa. Gak ada alasannya soal Om Ryan. Mama emang mau cerai dari dulu"

Adam kemudian mengangguk. Setelahnya Laras melepaskan pelukan mereka dan mengantarkan Adam ke rumah Mas Tio. Usai menitipkan Adam di sana Laras kembali ke rumahnya.

******

"Adam dimana? Aku dari tadi gak liat dia?"tanya Jaeden saat makan malam.

"Aku titip di rumah Mas Tio. Dari kemarin dia ngomong mau main sama Luvi. Anjing barunya mas Tio"ujarnya beralasan. Jaeden akhirnya mengangguk.

Setelahnya Jaeden bangkit dari duduknya lebih dulu. Laras yang melihat kepergian Jaeden ikut menyelesaikan makanannya juga.

Laras ke lantai dua dimana kamarnya dan Jaeden berada. Di dalam kamar ada Jaeden yang kembali sibuk berkutat dengan notebook. Laras pergi ketoilet untuk menyikat gigi dan cuci muka.

Saat kembali wanita itu membuka lemari dan berganti pakaian. Ia lalu duduk di kursi meja rias tak langsung melakukan skincare malam rutinnya seperti biasa tapi menarik satu kertas yang Ia sembunyikan di bawah sana. Surat gugatan cerai yang sudah Ia simpan sejak dulu.

Laras menggigit bibirnya masih ragu sampai akhirnya memasukannya kembali kedalam laci. Dia akan mengatakannya dengan cara lain. Sampai akhirnya Jaeden sudah melepas kacamata bacanya dan mematikan notebook kemudian masuk ketoilet.

Laras berbaring di kasur masih sambil memikirkan bagaimana cara yang akan Ia lakukan saat mengatakannya nanti. Tak lama Laras merasakan pergerakan Jaeden di atas kasur. Jaeden membelakangi Laras seperti biasa.

"Jaeden"panggil Laras.

"Hmm"Jaeden membalasnya dengan gumaman.

[GS] MAMA GULA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang