Perasaan sebenarnya..

1.5K 188 53
                                    

Jesslyn yang bangun paling awal bangun merasa sesak karena dipeluk kiri kanan oleh Asya dan Clarissa semalaman.

"Lo berdua aja gih yang pelukan.."
ujarnya lalu bangun. Jesslyn menatap pantulan dirinya dicermin menghela nafas.

"Clarissa bego..."Gumamnya sebelum Ia masuk ke toilet buat cuci muka dan sikat gigi. Setelahnta Jesslyn keluar kamar dan melihat Mark yang juga sudah bangun.

"Mark, liat Jeno gak?"

"Tuh di ruang tamu tidur sama Lucas"balas Mark. Jesslyn mengangguk dan berjalan ke ruang tengah. Di sana ada Jeno dan Lucas yang tidur sambil berbagi satu selimut. Jesslyn di buat terkekeh melihat wajah pulas pacarnya.

"Good Morning, Jeno sayang.."
ucapnya lalu mengusap pelan pipi Jeno.

"Jesslyn sayang.. Kamu udah gapapa kan?"tanya Jeno yang bisa merasakan usapan Jesslyn. Matanya masih tertutup rapat.

"Hmm.. I'm fine. Kamu mau pindah gak? Pasti sakit punggungnya tidur di karpet"

Jeno bangun dan mengangguk. Jesslyn terkekeh lalu memperbaiki rambut Jeno yang tampak berantakan.

"Pindah tidur di atas yuk ada kamar kosong.."

Jeno mengangguk mereka berdua pergi ke kamar atas. Jeno berbaring dikasur sementara Jesslyn melihat pemandangan dari balkon. Suasana pagi di sini benar-benar menyegarkan berbeda saat Ia di Jakarta.

Jesslyn mengeluarkan ponsel dari dalam sakunya lalu memotret pemandangan pagi itu beberapa kali untuk nanti di jadikan story instagramnya.

"Sayang kok Kamu di sana sih.. Ayoo sini temenin Aku bobo"

Jesslyn terkekeh mendengar ucapan Jeno. Sejak kapan pacarnya itu jadi sok imut begitu bicaranya.

"Iyaaa..."

Jeaslyn menutup kembali pintu kaca balkon dan menghampiri Jeno lalu ikut berbaring dikasur. Jeno cowok menariknya mendekat dan langsung memeluknya. Jesslyn juga membalas pelukan Jeno. Udara pagi dingin sekali makanya berpelukan berdua begini buat badan lebih hangat.

"Semalam pas tidur di luar barengan sama Mark dan Lucas gak enak banget.. Mereka tidurnya sambil grepe grepe Aku yyang"kata Jeno mengadu.

"Hah? Ahahaha emangnya Kamu diapain sih??"tanya Jesslyn sambil terkekeh lagi. Ia sambil mengusap rambut Jeno sementara lelaki itu membenamkan kepala bersandar di dadanya.

"Ya itu. Aku masa dipeluk-peluk.. Ihh jijay ah! Mana Lucas ngingo mulu manggil-manggil Asya.. Kek anak nyari emaknya mau nyusu tau gak!"

"Heh! Gak boleh ngomong gitu.."

"Tapi serius yang.. Lucas tuh berisik banget tidurnya. Kok Asya bisa tahan yaaa. Gahabis pikir Akuu"

"Ya karena Asya cinta Lucas lah. Udah kamu tidur lagi aja gausah ngomong lagi. Katanya semalem susah tidur"

"Hmmm.. Tapi Kamu gaboleh kemana-mana. Di sini aja temenin Aku bobo"

"Bobo banget nih bahasanya?"

"Iyalah. Manja sama pacar sendiri emangnya kenapa??"ujar Jeno. Jesslyn mengangguk lalu mengecup kening Jeno.

"Masa dikening sih? Dibibir dong.."

"Ogah. Kamu belum sikat gigi"

"Wah wah.."

"Udah ah banyak omong! Tidurrr!"

"Iyaaa.. Palanya sambil diusap-usap dong yaang. Biar Aku bisa tidur lagii"

"Iyaaaa~"

*****

"Lucas!! Ayoo buruan bangun!!"Asya menggoyang-goyangkan badan Lucas agar pacarnya itu bangun. Tapi Lucas masih tak menunjukan tanda-tanda akan segera bangun.

[GS] MAMA GULA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang