Clarissa pulang ke rumahnya sambil mengendap-endap. Cewek itu berjalan sepelan mungkin agar tak sampai ketahuan oleh orang rumah jika Ia pulang telat. Satu langkah lebar dan Hap! Clarissa akhirnya berhasil masuk ke dalam kamarnya.
"Hhh.. Finally!"
Clarisa membuang asal tas kecilnya, saat Ia hendak membuka baju suara langkah kaki terdengar membuat Clarissa langsung melompat ke atas tempat tidur dan menarik selimut. Clarissa berpura-pura tidur.
Cklek
Pintu kamarnya di buka dan lampu kamar seketika dinyalakan. Clarissa tetap berusaha setenang mungkin agar tak sampai ketahuan. Dalam hati cewek itu sudah berdoa siapapun yang masuk ke kamarnya sekarang segera pergi.
Srekk
Clarissa langsung menggigit bibirnya saat selimutnya di tarik dan terdengar decakan setelahnya. Dia ketahuan!
"Miii... Please maafin Rissa yaaa"Ujarnya langsung bangun memohon pada Maminya sambil mengambil tangan wanita itu.
"Kamu gak liat jam berapa sekarang? Hah?? Jam tiga pagi Rissa!! Kenapa baru pulang?!"omel Mami.
Wanita itu mendekat ke arah Clarissa dan mengendus wajahnya mencari tahu. Membuat Clarissa menjauhkan wajahnya tapi Maminya tetap tak gentar.
"Tunggu--Kamu minum hah?!!"
Maminya langsung memasang wajah garang setelah mencium bau alkohol darinya.
"Mii.. Ssttt.. Jangan berisikk nanti Papii kebangunn..."Clarisaa meletakan jari telunjuk di bibir. Meminta Mami untuk tidak berisik.
Kalau Papi bangun bisa gawat. Clarissa takut di omelin.
"Papimu gak ada, lagi di luar kota!"
"Hh kenapa gak bilang dari tadi. Kalau gitu kan aku gak perlu sembunyi-sembunyi tadi pas masuk"
Ujarnya yang langsung lega.
"Kamu yaaa!! Makin gak bisa di atur! Kamu tuh perempuan Rissa! Perempuan mana yang pulang jam segini hah?!"
Clarissa yang tengah membuka bajunya dan menyisakan bra itu kemudian menoleh ke arah Maminya.
"Ada tuh lonte--"
"Clarissa!! Kamu nih mulutnya kayak gak di sekolahin aja!! Heran Mami sama kamu nih! Ngikut siapa sih?! Mami dulu waktu seumuran kamu kayaknya gak gini banget deh!"
Mami sudah mengomel sementara Clarissa berlagak tak begitu perduli. Ia membuka lemari baju mengambil baju singlet dan celana pendek kemudian duduk di meja rias untuk menghapus sisa make upnya."Itu apaan tuh merah-merah di leher Kamu hah?!"
"Ya apaa.. Kayak Mami gak tau aja"
Balasnya santai."Rissa!! Oh Tuhann.. Capek Mami sama kamu Rissa!!"Mami menghela nafas dan duduk di atas ranjang.
"Mi.. Udahlah gini doang. Jaman sekarang siapa yang pacaran gak cium-cium?? Yang lebih dari ini juga banyak kali"
"Terserah kamu! Capek Mami ngasih taunya! Gak bisa di percaya kalian berdua tuh!"
"Kok kalian sih?"Ujarnya langsung menoleh.
KAMU SEDANG MEMBACA
[GS] MAMA GULA✔
FanfictionMark, Jeno, dan Lucas tiga orang mahasiswa rantau yang jadi sugar babynya Mama Gula. Gimana mereka bertiga nutupin pekerjaan itu dari pacar mereka masing-masing?