"Om Ryann!!"
Senyuman Laras melebar melihat Ryan yang berjalan menghampiri mereka. Ryan melebarkan tangan menyambut pelukan Adam yang menyambut kedatangannya dengan senang. Mereka sekarang berada di bandara untuk berangkat ke Bali.
"I really miss you! Kenapa Om Ryan gak pernah nelfon Mama?"tuntut Adam setelah pelukan Mereka terlepas.
"Abang lagi sibuk.. Kamu sih gak pernah nelfon duluan"balasnya Ryan lalu gantian melirik Laras tanpa diduga wanita itu langsung memeluknya. Ryan tak bisa menyembunyikan senyumnya dan membalas pelukan Laras.
"I miss you too"bisik wanita itu.
"Aku juga"balas Ryan.
"Ayo berangkat!!"teriak Adam yang membuat keduanya langsung melepaskan pelukan. Ryan mengambil alih koper ditangan Laras dan berjalan bersama Adam sementara Laras mengikut dibelakang mereka.
"Mama Aku yang duduk dekat jendela yaa!!"
"Iyaaaa.."
Adam mengambil duduk diujung sementara Laras dan Ryan duduk bersebelahan. Selama penerbangan singkat dari Jakarta-Bali keduanya pakai untuk mengobrol. Adam pulas tertidur disebelah Laras. Tak terasa pesawat yang mereka naiki akhirnya tiba di bandara Ngurah Rai Bali.
Laras membangunkan Adam yang masih pulas tertidur dan ketiganya berjalan keluar dari dalam pesawat. Setelahnya menaiki mobil jemputan menuju hotel.
Ryan membantu membawa koper mereka sedang Laras memegangi Adam yang jalannya masih miring-miring karena masih mengantuk. Seharian ini Adam tidak sempat tidur siang dan malamnya langsung di bawa ke Bali sama Laras.
Setelah mengurus check in hotel dan lain-lainnya selesai Ryan kembali membantu membawakan koper Laras. Wanita itu ternyata memesan satu kamar suit dengan dua kamar.
Di kamar Laras dan Adam, wanita itu langsung mengeluarkan isi koper dan mengaturnya didalam lemari. Adam berbaring di atas kasur sambil bermain game ditablet Laras.
"Adam kalau nanti Papa telfon Kamu jangan bilang kita perginya bareng sama Om Ryan yaa"
"Iyaaa. Maa, Adam mau tidur duluan"
"Tapi kamu belum makan. Tadi di pesawat cuman makan roti doang. Makan dulu yuk sama Mama"
"Aku masih kenyang..."
"Yaudah iya deh"
Laras pergi ke toilet untuk mandi dan berganti baju lalu ikut berbaring di sebelah Adam sambil mengusap pelan rambut anaknya.
Ponsel Laras yang ada di atas nakas bergetar dan tertera panggilan video dengan nama Jaeden di sana. Laras menghela nafas lalu bangkit untuk mengunci pintu kamar barulah setelahnya wanita itu mengangkat panggilan video dari suaminya.
📞Adam sama Kamu?
"Iyaa, udah tidur.. Dia capek"
📞Kamu sama Adam di Bali berapa hari?
"Dua hari, kelar acara Aku ngambil waktu sehari buat liburan bareng sama Adam"
📞Yaudah yang penting cuman sehari. Gak ada yang lain-lain lagi
"Iyaa"
📞Okeh. Aku cuman mau ngomong itu. Di sana jangan sampai Kamu hanya sibuk sama temen-temenmu dan gak merhatiin Adam.
"Aku tau.. Udah kamu istrahat aja"
📞Yaaa.
Bip
Usai panggilan selesai Laras menghela nafas sekali lagi. Kalau bukan karena Adam Jaeden mana mungkin menghubunginya. Padahal Laras berharap Jaeden bisa kembalo memperlakukannya seperti dulu. Sekarang hubungan pernikahan Mereka terasa sangat asing dan hambar.
KAMU SEDANG MEMBACA
[GS] MAMA GULA✔
FanfictionMark, Jeno, dan Lucas tiga orang mahasiswa rantau yang jadi sugar babynya Mama Gula. Gimana mereka bertiga nutupin pekerjaan itu dari pacar mereka masing-masing?