Keesokan harinya Mark dan Clarissa betulan berangkat untuk pergi ke Surabaya. Kurang lebih selama satu jam setengah perjalanan dari Jakarta-Surabaya mereka akhirnya tiba di bandara Juanda. Mark memesan taksi online untuk pergi menuju ke rumah sakit.
Begitu sampai di rumah sakit mereka langsung mencari ruang rawat dimana adiknya dirawat. Mark mengetuk pintu dan membukanya pelan di sana ada seorang anak perempuan tengah berbaring di atas tempat tidur. Melihatnya membuat Mark meringis tak tega.
"Aina.. coba liat deh siapa yang dateng"
"Siap--KAK RIRI!!!"Anak perempuan berusia sekitar tiga tahun itu berteriak heboh dari tempat tidurnya. Mark menghampiri Aina dan mengusap rambutnya.
"Kak Riri barengan sama siapa?"tanya Aina melihat sosok lain di belakang Mark.
"Ah iyaa, Rissa sini.."Panggil Mark. Clarissa lalu berdiri disebelahnya.
"Aina, kenalin... Pacarnya Kak Riri.. Namanya Kak Rissa"ujarnya sambil mengenalkan Clarissa. Anak perempuan bernama Aina itu tak langsung membalas dan memperhatikan Clarissa membuat yang di tatap menelan ludah. Entah kenapa Clarissa malah merasa seperti sedang disidang. Anak perempuan itu menatapnya tajam dengan kening berkerut sementara Ibu Mark diam-diam terkekeh pelan memperhatikan Mereka.
"Hhallo adek.. Kenalin, nama kakak Rissa.. Aina.. Suka frozen ya?"ujarnya dan mencoba tersenyum ramah lalu mengeluarkan boneka Elsa dari dalam tas yang Ia bawa. Tapi diluar dugaan Aina malah menggeleng. Clarissa menyikut lengan Mark. Lelaki itu tadi yang mengatakannya padanya.
"Aina bukannya suka frozen ya? Terakhir kali kak Riri tanya Aina sukanya itu deh"Ujar Mark.
"Iya. Tapi sekarang udah gak suka lagi"balasnya Aina. Anak itu masih menatap ke arah Clarissa.
"Trus sekarang Aina sukanya apa dong?"tanya Clarissa lagi. Dia ingin berteman dengan Aina.
"Moana.. Aina sukanya Moana"Balas Aina. Clarissa mengangguk seolah mencatat itu di kepalanya.
Aina suka Moana, Rissa✏
"Kamu kok bisa sampe keracunan tuh gimana sih Aina? Kakak panik banget pas ibu telfon bilang Kamu dibawa ke rumah sakit"ujar Mark. Tapi belum sempat Aina buka suara Ibu Mark buka suara.
"Dia minum cairan pembersih Fahri"
"Kok bisa bu? Aina! Kamu bisa mati hei!"Mark menggelengkan kepala tak habis pikir. Clarissa langsung meringis. Masih untung anak ini selamat.
"Tapi Aku masih hidup tuh"
Mark memutar matanya mendengarkan balasan dari Aina. Si gak mau kalah. Nurun dari siapa sih sifatnya begini.
"Ibu yang salah. Ibu gak hati-hati nyimpen barang"
"Aina, Kamu jangan aneh-aneh. Itu bukan jus apalagi air putih. Kenapa diminum!?"
"Aina gatau Riri. Aina juga gak suka sakit"ucapnya. Bibirnya melengkung ke bawah mendengar suara Mark yang sedikit keras berbicara padanya.
"Kak Riri juga gak suka ngeliat Aina sakit. Aina lain kali gaboleh makan minum sembarang. Harus tanya dulu sama ibu, ya?"ucap Mark lagi. Aina mengangguk. Clarissa memperhatikan keduanya dan mengulum senyum.
"Fahri, Ibu titip Aina sama kamu dulu. Ibu pulang ke rumah sebentar mau ambil baju bersihnya Aina"
"Iya Bu"
"Rissa, Ibu titip Aina yaa"
"Iya tante"
Setelahnya Ibu Mark pergi tersisa mereka bertiga di ruang rawat.
KAMU SEDANG MEMBACA
[GS] MAMA GULA✔
FanfictionMark, Jeno, dan Lucas tiga orang mahasiswa rantau yang jadi sugar babynya Mama Gula. Gimana mereka bertiga nutupin pekerjaan itu dari pacar mereka masing-masing?