"Ayang, nanti ingat buat urusin mobil Gue yaa"
"Iya beres udah pokoknya.. Sana masuk lu! Keburu di sabet sama Pak Zul--"
"Heh! Johan! Diem lu!"
"Anjir.. Gue belum lengkap yah setan!"
"Udah ah. Byee!!"
"Iyaa!! Gaboleh galau-galau lagi!"
"Yoaiii"
Setelahnya Clarissa masuk ke halaman rumahnya. Perempuan itu berjalan dengan langkah berat. Tadi pagi moodnya berangkat ke kampus sangat bagus tapi siapa sangka Ia akan pulang ke rumah seperti ini.
Clarissa masuk ke dalam rumah dan orang pertama yang di carinya tentu saja Maminya. Clarissa sampai melirik kanan dan kiri mencari keberadaan wanita itu tapi tak menemukannya di manapun. Sampai akhirnya Clarissa menuju lantai dua dan membuka pintu kamar mendapati Maminya tengah bersandar di ranjang kasur sembari melihat majalah fashion.
Clarissa tak mengatakan apapun dan langsung berbaring di paha wanita itu membuat Mami berjengit kaget karena kedatangannya yang tiba-tiba.
"Rissa sana mandi dulu lah! Kamu nih seharian di luar.. Kotor"
Clarissa tak membalas dan hanya menggeleng. Dia tengahmenangis diam-diam. Sekuat apapun Ia memasang topeng untuk orang lain tapi di depan Mami Clarissa tidak akan bisa.
"Rissa? Sayang? Kamu nangis?! Heii??"tanya Mami yang kaget.
Clarissa kemudian mendongak dengan mata dipenuhi air mata.
"Rissa kenapa sayang??"
Clarissa tak membalas dan langsung memeluk Maminya. Menumpahkan tangis yang berusaha Ia tahan untuk tak jatuh lagi. Mami tak mengatakan apapun kecuali mengusap punggungnya yang gemetar.
"Sayangnya Mami.. Cup cupp.."
"Mami... Rissa... Rissa.. Capekk.."
"Iyaa nak.. Rissa boleh istrahat.."balas Mami.
"Mami..Rissa.. Rissa sakit Mami.."
"Sakit apa?! Heh!? Kenapa?!!"Mami seketika panik mendengar ucapannya.
"Disini.. Hati Rissa sakit banget... Mamii.. Sakit"
"Rissa.. Siapa yang nyakitin kamu?!"
"Semuanya.. Semua cowok itu brengsek. Gak Papi gak Jeno trus sekarang Mark.. Sakit hati Rissa Miii"
"Kamu diapain sama Mark hah?! Dia ngapain Kamu!?"
"Mark selingkuh di belakang Rissa.. Mark punya perempuan lain.. Rissa.. Ngerasain apa yang Mami rasain.. Sakitnya.. Sakit banget.. Mamii.."
Mendengar penuturun anaknya Mami langsung memeluk anak perempuannya itu. Dan ikut menangis bersamanya. Ia selalu berdoa agar jangan sampai Clarissa mengalami nasib yang sama sepertinya tapi ternyata hal itu juga terjadi pada putrinya.
"Rissa sayang.. Mami ngerti Rissa.. Rissa punya Mami nak.."Ucapnya sambil mencium rambut Clarissa berkali-kali.
"Mamii.. Rissa mau pergi, boleh ya? Rissa capek disini.. Rissa gak mau liat Papi. Gak mau ketemu Mark dulu.. Rissa mau pergi tenangin pikiran.."
Mami mengangguk lalu menghapus air mata Clarisaa.
"Hmm.. Mami izinin Rissa. Mami yang bakalan pesenin tiket untuk Rissa pergi ya"Wanita itu lalu memeluk Clarissa sekali lagi.
"Mami bakalan siapin semuanya.. Ambil waktu sebanyak yang Kamu mau"
"Hmm.. Makasih banyak Mamii.. Mami bener, Rissa cuman punya Mami"
KAMU SEDANG MEMBACA
[GS] MAMA GULA✔
FanfictionMark, Jeno, dan Lucas tiga orang mahasiswa rantau yang jadi sugar babynya Mama Gula. Gimana mereka bertiga nutupin pekerjaan itu dari pacar mereka masing-masing?