Jesslyn tengah bersiap-siap untuk pergi menemui Jeno. Hari ini pacarnya itu berulang tahun dan Jesslyn sengaja dari semalam mengabaikan semua pesan dan panggilan Jeno padanya. Jesslyn ingin memberikan kejutan ulang tahun ala-ala untuk pacarnya.
"Kamu mau kemana sih? Ribet banget"tegur Axel.
"Aku mau nyiapin kejutan ulang tahun buat Jeno.. Kak Acel kosong gak hari ini? Kalau iya tolong anterin ke kosannya Jeno dong"
"Iya, itu yang di paper bag apaan?"
"Kado buat Jeno. Aku udah nyiapin dari kemaren"
Axel yang penasaran kemudian membuka paperbag tadi yang berisi kotak hadiah. Sepasang sepatu.
"Dek, kamu yakin mau kasih pacarmu hadiah ini?"tanya Axel dan Jeslyn mengangguk. Tapi melihat raut wajah Axel yang tampak mengernyit membuatnya bingung.
"Kenapa? Jelek banget ya pilihan warnanya? Aduh abisnya aku bingung mau kasih hadiah apa ke Jeno"Jesslyn manyun.
"Enggak bukan itu.. Tapi.. Kamu tau gak sih maknanya ngasih ke orang hadiah sepatu itu apa?"tanya Axel. Jesslyn menggeleng. Dia beli itu yah karena Jeno suka sepatu. Meskipun awalnya Jesslyn hendak ingin membelikan Jeno jam tangan tapi kemarin baru saja Jesslyn lihat Jeno pakai jam tangan baru.
"Orang yang ngasih pasangannya hadiah sepatu biasanya gak lama bakal pisah dekk"
"Hah!? Ih! Yaudah buat kak Axel aja. Aku mau cari hadiah lain buat Jeno!"Jesslyn langsung panik dan memberikan paperbagnya tadi buat kakaknya.
"Itu mana muat sama Kakak"
"Kakak kasih siapa kek. Kak Jevan atau gak kak Darren! Asal jangan buat Jeno-nya Aku!"
"Alah bulol. Hati-hati kamu jangan terlalu cinta sama cowok. Disakitin nanti nangis"
"Jangan nakutin ya kak! Ayoo buruan pake baju temenin Aku ke mall dulu buat cari hadiah lagi"
"Aelah ribet"
"Ishh!! Salah sendiri ngomong yang enggak-enggak. Ayooo buruann!!"
"Iyaaaa!!"
*****
Jesslyn sampai di kosan Jeno usai pulang dari mall membeli kembali hadiah dadakan buat Jeno. Sekarang waktunya mepet dan Jesslyn harus buru-buru menyiapkan semuanya. Perempuan itu menempelkan balon huruf ke dinding yang membentuk tulisan BIRTHDAY BOY JENO. Setelah urusan balok selesai ia lalu mengatur kue ulang tahun dan balon-balon kecil di sekeliling meja. Pokoknya ulang tahun Jeno harus berjalan mulus tanpa kendala. Jesslyn memakai topi ulang tahun dan buru-buru mematikan lampu saat mendengar suara lunci yang diputar. Jesslyn bersembunyi sambil memegang kue ulang tahun.
Cklekk
Jeno mengernyit bingung saat melihat seluruh lampu dikosannya mati. Perasaan didepan pintu ada sendal Jesslyn. Jeno mencari saklar lampu dan menyalakannya.
"Jess--"panggilan Jeno terpotong karena bunyi suara terompet. Jesslyn akhirnya keluar dari tempat persembunyiannya sambil menyanyikan Jeno lagu selamat ulang tahun.Jeno yang barusan masuk sontak terkejut. Matanya yang sipit itu terbuka lebar melihat Jesslyn yang tiba-tiba muncul sambil membawakan kue ulang tahun dengan angka umur barunya.
"Selamat ulang tahun Jeno.."ucap Jesslyn setelah menyelesaikan lagu selamat ulang tahun. Jeno mendekatinya dan mencium kening perempuan itu senang sekaligus terharu.
"Makasih sayangg.."kata Jeno senang.
"Make a wish dulu dong"
Jeno mengangguk dan menutup matanya. Jesslyn menunggu dengan sabar sampai akhirnya lilin-lilin yang masih menyala tadi di tiup oleh Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
[GS] MAMA GULA✔
FanfictionMark, Jeno, dan Lucas tiga orang mahasiswa rantau yang jadi sugar babynya Mama Gula. Gimana mereka bertiga nutupin pekerjaan itu dari pacar mereka masing-masing?