Lucas merasa perutnya seperti di aduk dan sudah kali ketiga dia bolak-balik toilet untuk muntah. Membuatnya terduduk lemas dikarpet ruang tamu. Lucas menelfon nomor Asya dan untunglah panggilannya langsung diangkat.
"Asyaa.. Kamu bisa ketempatku gak sekarang?"
📞Kamu kenapa? Kok suaranya begitu?
"Aku lemes banget Syaa.. pliss kesini bentarr"
📞Astaga. Yaudah iyaa Aku kesana sekarang
Setelahnya panggilan telfon langsung dimatikan oleh Asya. Lucas naik ke tempat tidurnya. Kepalanya terasa pusing dan perutnya masih terasa aneh. Selang beberapa saat pintu kamarnya dibuka dan muncul Asya.
"Ya ampun Kamu pucat banget Cas! Ayo bangun dulu.."ujar Asya yang panik begitu datang. Belum sempat Ia mengatakan apapun pada Asya Lucas kembali berjalan terburu-buru untuk masuk ke toilet lagi. Asya mengikutinya dan membantu mengusap tengkuk lelaki itu. Setelahnya Asya memapah Lucas untuk duduk diatas ranjang.
"Kamu dari kapan ngerasa perutnya gak enak?"tanya Asya. Dia membuka baju Lucas lalu mengambil baju ganti baru dari dalam lemari.
"Dari semalam perutku emang udah gak enak.. Tapi baru tadi Aku mual trus muntah-muntah Sya"
"Trus Kamu tadi udah makan kan?"
tanya Asya lagi dan mendapat gelengan dari lelaki itu dan membuat Asya berdecak."Kenapa gak makan?! Jangan-jangan maagh! Kamu punya riwayat sakit maagh gak sih?"tanya Asya lagi.
"Enggak.. Aku gak ada sakit maagh"
"Semalam pergi keluar gak?"
"Iyaa. Tapi cuman bentaran doang"
"Pulang jam berapa?"
"Jam satu"
"Naik motor atau mobil?"
"Motor"
"Ya jelas lah! Kamu nih masuk angin!"
"Iya kali. Kamu gak usah ngomel ah. Aku lagi sakit juga"
Asya menghela nafas lalu menyentuh perut Lucas dan menepuknya beberapa kali.
"Kamu gak kembung, jadi bukan masuk angin. Tunggu sini. Aku mau ambilin Kamu minum dulu. Kamu harus banyak minum air biar gak dehidrasi. Kamu pucet banget tau gak! Aku juga sekalian buatin kamu bubur deh"
"Aku gak mau bubur.. Gak suka.."
"Ya trus Kamu maunya apa?"
"Mau nasi padang yang waktu itu Rissa makan"
Asya langsung memutar bola matanya kesal mendengar permintaan Lucas.
"Kamu baru aja ngeluh muntah-muntah dan sekarang pengennya makan nasi padang! Kamu tuh harus makan makanan yang mudah buat di cerna Lucas! Kalau lagi sakit gini jangan banyak mau deh!"
"Iya Syaa iyaaa.."ujar Lucas mengiyakan. Asya kalau sudah mengomel jadi seram sekali. Setelahnya Asya pergi ke dapur untuk membuatkannya bubur.
Lucas menoleh mendengar ponselnya bergetar di atas nakas. Lucas hanaya melihat saja panggilan telfon dari Wendy dan tidak mengangkatnya. Ia menunggu sampai panggilan itu selesai dan langsung mematikan ponselnya. Lucas ingin menikmati waktunya berdua bersama dengan Asya saja untuk sekarang.
Tak berselang lama Asya kembali dengan nampan berisi bubur dan air minum.
"Ayo makan dulu. Jangan banyak protes kalau mau sembuh"
Lucas tak banyak bicara lagi lalu memakan bubur yang di buatkan Asya.
"Tadi muntahnya bening atau berwarna?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[GS] MAMA GULA✔
FanfictionMark, Jeno, dan Lucas tiga orang mahasiswa rantau yang jadi sugar babynya Mama Gula. Gimana mereka bertiga nutupin pekerjaan itu dari pacar mereka masing-masing?