"Ini bukan yang pertama kalinya ya Asya! Papi kecewa sama kamu!"
"Udah Pi.. Ayo kita pulang"
Asya menghapus air matanya melihat Papi dan Mami yang terlihat sangat marah. Asya sudah membatalkan perjodohan yang dibuat kedua orang tuanya. Sejak awal dia memang tidak pernah setuju dijodohkan dengan anak teman Papinya.
Willy memang baik dan sopan tapi Asya tidak melihat Willy sebagai seorang laki-laki untuk hubungan lebih. Jika hubungan mereka hanya sebatas teman dia fine-fine saja tapi saat mendengar kedua orang tuanya bahkan sudah mengatur tanggal dan segala macamnya Asya tidak ingin mereka semakin jauh jadi lebih baik Ia batalkan semuanya sejak awal.
Asya mengecewakan mereka lagi..
"Hallo.. Kamu bisa jemput Aku? Iya, di restoran yang waktu itu. Aku tunggu yaa.."
Usai menelfon Lucas, Asya menunggu di parkiran. Make upnya sudah luntur karena air mata. Asya menggigit bibirnya menahan tangis yang semakin terdengar beberapa orang bahkan melewatinya dan menoleh penasaran.
Tak lama kemudian sebuah mobil berhenti di depannya. Lucas keluar dan berjalan menghampirinya yang tengah menundukkan kepala.
"Asya? Sya? Kamu kenapa heii?"
Asya mendongak tak menjawab pertanyaan Lucas. Perempuan itu langsung memeluk lelaki itu dan menangis. Lucas jelas kaget tapi tak mengatakan apapun kecuali mengusap punggung Asya. Membuat keduanya kembali menjadi pusat perhatian para pengunjung restoran yang barusan keluar.
"Kita pulang, ya?"
*****
"Syaa, kamu tunggu sini bentar aku mau ke toilet.."
"Oh iyaa.. Eh Aku mau ke optik dulu. Ntar Kamu nyusul ke sana aja"
"Okeyy"
Setelah pamitan dengan Asya, Lucas mengangkat panggilan telfon.
"Aku kesana Wend"
Lucas menaiki eskalator dan pergi kelantai paling atas di mana Wendy yang menunggunya. Begitu sampai Lucas mengedarkan pandangannya dan melihat Wendy yang tengah duduk disalah satu foodcourt.
Lucas berjalan mendekati Wendy bertepatan dengan wanita itu yang juga melihat kedatangannya. Wendy melebarkan Senyum ke arahnya. Lucas lalu duduk didepan Wendy.
"Maaf ya, Aku nyuruh Kamu kesini"
"Gapapa.. Aku juga kebetulan lagi ada disini juga"
"Ohya? Bareng sama siapa?"
"Pacarku"
Mendengar balasan Lucas Wendy lalu mengangguk.
"Anyway, Aku ada sesuatu buat Kamu.."
Wendy mengambil sesuatu dari dalam tasnya dan mengeluarkan sebuah kertas yang Lucas ingat Wendy juga pernah memberikan ini untuknya saat pertemuan pertama mereka dulu.
"Aku gak tau gimana cairinnya Wend"
"Gampang.. Kamu tinggal bawa ini ke bank dan Kamu bisa langsung cairin uangnya di sana Leon"Balas Wendy. Lalu memberikan kertas tadi untuk Lucas.
Mata Lucas seketika melebar melihat jumlah uang yang diberikan Wendy untuknya. 500jt.
"Wend.. Ini..Terlalu banyak. Aku gak bisa nerima uang sebanyak ini dari Kamu"Lucas menggeleng dan memberikan kembali cek yang tadi diberikan Wendy.
KAMU SEDANG MEMBACA
[GS] MAMA GULA✔
FanfictionMark, Jeno, dan Lucas tiga orang mahasiswa rantau yang jadi sugar babynya Mama Gula. Gimana mereka bertiga nutupin pekerjaan itu dari pacar mereka masing-masing?