39. Bertemu Dengan Ayah Mertua

1.3K 293 50
                                    

Halo, terima kasih sudah mengikuti cerita Avraam~

Jika suka, silakan Vote dan Komen~

.

.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

Avraam menyesap minuman soda miliknya. Acara makan-makan sudah selesai, kini Darrel dan Yanuar sedang bermain PES, sedangkan Raihan duduk di samping Yanuar, menunggu giliran bermain sembari memakan snack yang dia sediakan. Dony dan Ismail juga beberapa temannya yang lain, sudah datang juga.

"Ram, kok maennya pake laptop. Emang PS5 lo, ke mana?" tanya Kelvin yang baru saja selesai dengan ritualnya di toilet.

"Dipinjem," ucapn Avraam berbohong, kemudian dia meminum sodanya lagi. "Udah sama aja. Lo tetep bakal kalah."

"Anjir, sialan." Kelvin mengambil soda kaleng di meja yang ada di depannya. "Bang Gama enggak ada kabar?" tanya.

Avraam menggeleng. "Enggak aktif nomornya." Dia, Ryan dan Kelvin sengaja duduk di tempat yang agak jauh, karena mereka akan membicarakan masalah Onyx. Selain mereka bertiga, teman-temannya yang lain tidak ada hubungannya sama sekali, jadi dia memilih duduk di luar.

Awalnya dia khawatir, saat mendapat pesan yang tiba-tiba dari Gama. Namun, ketuanya itu memintanya tenang dan menunggunya.

"Apa ini ada hubungannya sama Bang Ben?"

Avraam satu pemikiran dengan Ryan. Pasti ada sesuatu dengan pertemuan itu, tetapi Gama tidak menceritakan apa-apa.

Para pengikut Ben sangat memusuhi Gama. Terbukti, beberapa waktu lalu ada yang mengatakan kalau Gama tidak pantas menjadi ketua. Padahal posisi itu diberikan langsung oleh ketua sebelumnya.

Jika saja sebelumnya, dia tidak diingatkan oleh Gama untuk tidak membuat masalah antar sesama anggota. Sudah dia hajar laki-laki itu. Mereka sama sekali tidak tau bagaimana Gama mengurus dan memimpin Onyx.

"Dia enggak kenapa-kenapa, kan?"

"Gue yakin, dia enggak kenapa-kenapa, Ram," sahut Ryan. "Tapi sebelum kita tau masalah Bang Gama. Kita jangan kasih tau siapa-siapa. Gue yakin enggak semua orang dapet pesan ini dari dia."

Jika dia memang berniat memberitahu seluruh anggota Onyx, dia pasti akan mengirim berita tersebut di grup. Bukan mengirimkan pesan pribadi pada mereka.

"Gue setuju. BTW, gue enggak banyak tau masalah Bang Gama, walau gue udah lama di Onyx." Kelvin menggoyang-goyangkan kaleng sodanya. "Yang gue tau, dia itu anak orang kaya."

Avraam (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang