13. Kekacauan dan Ledakan

2.1K 592 94
                                    

Halo~ terima kasih sudah mengikutii cerita ini~
Jika suka, silakan Vote dan Komen~

.

Tindakan melawan guru bukan lah hal terpuji, mohon untuk bijak dalam menanggapi setiap adegan di dalam cerita ini.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

Hari ini adalah pelajaran Fisika. Namun, Pak Hendri tidak bisa hadir, karena baru saja mendapat kemalangan, yaitu ayah kandungnya meninggal dunia. Biasanya, kelas tidak dibiarkan kosong. Mungkin karena hari ini guru-guru Fisika memiliki jadwal mengajar semua, sehingga kelas XII - IPA 1 hanya diberi tugas.

Semua siswa sudah mengumpulkan tugasnya. Bima sedang mengantarkan buku tugas ke ruang guru. Masih tersisa sekitar setengah jam, sebelum pergantian pelajaran. Siswa kelas XII - IPA 1 menghabiskan waktu mereka dengan caranya masing-masing.

Ada yang bermain gitar sambil bernyanyi. Ada yang bermain game, ada juga yang tidur di kelas. Namun, kebanyakan dari mereka mengobrol dan bermain ponsel. Greesa adalah salah satu siswa yang bermain ponsel.

Gadis itu baru saja mengecek notifikasi yang masuk ke ponsel kesayangannya. Rata-rata tidak terlalu penting, tetapi ada pesan yang dia balas. Pesan itu dari Felysia. Sepupunya itu bilang, saat istirahat nanti dia akan datang ke kelasnya. Greesa hanya bisa menyetujuinya, karena tidak ada alasan untuk menolaknya.

Berbicara tentang Felysia, gadis itu jadi ingat. Sepulang dari toko buku hari itu, Felysia menanyakan banyak hal padanya. Salah satunya adalah, dia bertanya alasannya meninggalkan sepupunya itu bersama dengan Kelvin. Greesa sempat merasa bingung, karena setelah dia menjawab, Felysia menceritakan hal yang berbeda dengan yang diceritakan Avraam.

Sepupunya itu bilang, saat dia keluar dari toilet, dia tidak bertemu dangan Avraam, melainkan dengan Kelvin. Sepupunya itu juga bilang, Kelvin mengatakan dirinya dan Avraam pergi menonton film di mall tak jauh dari toko buku yang mereka kunjungi sebelumnya.

Lalu saat dia akan menghubunginya, Kelvin merebut ponsel sepupunya itu. Saat itu mereka sedang ada di dalam bioskop, jadi Felysia kesulitan melawan. Dia beberapa kali ditegur oleh pengunjung lain, karena terlalu berisik. Jadi akhirnya dia berhenti melawan.

Greesa menyimpulkan, kalau Avraam berbohong padanya. Tetapi, dia tidak tau apa alasannya. Dia juga tidak berani bertanya alasannya. Tetapi, dia jadi terpikir sesuatu. Apa benar dia suka padanya? Karena Avraam sempat mengajak dirinya berpacaran.

Gadis itu menggeleng. Saat itu, Avraam sudah bilang kalau dia hanya bercanda. Padahal dia belum mengatakan apa pun. Helaan napas keluar dari bibir mungilnya. Dia sudah memutuskan untuk tidak memikirkan hal itu. Avraam hanya bercanda dengannya, jadi dia tidak boleh berpikir yang tidak-tidak dengan sikapnya selama ini.

Avraam (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang