Halo! Terima kasih sudah mengikuti cerita Avraam~
Jika suka, silakan tinggalkan jejak berupa komen atau vote~
.
Mengandung adegan kekerasan dan kata-kata kasar, mohon bijak dalam menyikapinya.
.
.
.
.
Avraam baru saja menendang laki-laki berbaju hitam yang tadi memukul rahangnya. Kini, laki-laki itu tergeletak di tanah sambil memegang perutnya. Avraam menggerakkan rahangnya yang lumayan sakit, lalu menyeka darah di sudut bibirnya.
"Sialan!" umpatnya. Tadi dia lengah, sehingga mendapatkan pukulan di rahang dan pipinya. Sudah pasti ini akan meninggalkan bekas.
Kali ini Avraam mengerahkan banyak tenaga. Karena Blackwolf berbeda dengan Anarchy. Jika dibandingkan dengan Onyx, bisa dibilang Blackwolf sama kuat. Hari ini pasukan mereka lebih sedikit dibandingkan Blackwolf, sehingga mereka cukup kewalahan.
"Argh!" Avraam tersungkur, dia merasakan sakit di area bahu bagian belakangnya. Seseorang memukulnya dengan benda yang cukup keras.
"Aram!" Kelvin berteriak. Dia berlari lalu menendang laki-laki yang baru saja memukul Avraam dengan balok kayu. Kelvin memukul wajahnya lalu menendang perut laki-laki itu. "Lo enggak apa-apa?" tanya Kelvin.
Avraam menggeleng, lalu berdiri dibantu oleh Kelvin. Beruntung orang itu memukulnya di bagian bahu, bukan di tengkuknya. Jika di sana, mungkin sekarang dia kehilangan kesadaran.
"Sialan, kita kalah jumlah. Jadi lo dikeroyok terus." Kelvin menyadari kalau anggota Blackwolf sedari tadi banyak berkerumun di daerah sekitar Avraam, karena itu dia terus berada di dekatnya.
Kini teman-temannya hanya sekitar duapuluh orang yang masih sanggup berdiri, termasuk dirinya dan Avraam. Sedangkan anggota Blackwolf tersisa sekitar tigapuluh orang. Jelas ini merugikan, di tambah bahu Avraam yang terluka. Mereka pasti akan menargetkan Avraam.
Jika terus seperti ini, kemungkinan mereka kalah sangat besar. Selain kalah jumlah, jika Avraam terluka parah, maka kekuatan serangan Onyx akan menurun. Avraam adalah salah satu anggota yang memiliki kemampuan berkelahi yang baik, dia juga kuat.
"Sial." Dari awal strategi mereka sudah salah.
"Awas!" Avraam berteriak, lalu mendorong Kelvin ke samping. Kemudian dia menabrakkan bahunya ke perut Alex. Avraam mengunci pergerakan Alex, namun, laki-laki itu tidak diam begitu saja. Dia memukul bahu Avraam dengan sikunya.
Avraam merasakan sakit yang luar biasa pada bahu kanannya. Karena sebelumnya di tempat itulah dia mendapatkan pukulan. Dia menahannya sekuat tenaga, lalu mengerahkan sisa tenaganya untuk menjatuhkan Alex. Alex adalah anggota lama Blackwolf, mereka sering bertemu. Tetapi tentu saja Avraan selalu menang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Avraam (END)
Fiksi RemajaMoto hidupnya adalah main serius, belajar juga serius. Satu lagi, ngejar tuan putri juga serius. Bagi Avraam, Greesa Lavanya Adhitama adalah sosok tuan putri yang cantik dan baik hati. Sedangkan dirinya adalah seorang kesatria yang harus selalu ber...