96[BOTH]🍱🌯

1K 169 28
                                    

"Why don't you go to the canteen for lunch?"

"My Mom packed me a bento"

"Ahh.. It looks so good, though"

"Ahaha yes! The visual does all tje work~You want to try?"Tawar Aina.

Anak laki-laki di depannya alias Andy berpikir sebentar sebelum akhirnya mengangguk.

"Hmm.. I want to taste bento made by indonesian Mom😅"Ujarnya. Aina yang mendengarnya terkekeh pelan lalu memberikan sumpit untuk Andy. Dia mau pakai garpu saja.

Andy lalu mencoba telur gulungnya lebih dulu. Aina memperhatikan anak laki-laki itu menunggu responnya. Andy lalu mengangguk-anggukan kepalanya.

"Mm...Enak~"

Aina yang mendengarnya sontak terkejut.

"Enak? How do You know that word?!"

"Hehehe... Secret~Ah, but it means delicious, right?"

Aina mengangguk.

"Ya! Tell Me how do You know it?"Dia betulan penasaran. Andy lalu terkekeh dan berjalan ke mejanya dan mengambil sesuatu dari dalam tasnya.

"This.. I'm still learning"Ujarnya lalu memperlihatkan sebuah buku.

Aina semakin terkejut saja apalagi setelah melihat jika buku yang di pakai anak itu belajar adalah Buku Bahasa Indonesia. Dia belajar bahasa Indonesia!

"You learning Indonesian? Why? "Tanya Aina kaget+bingung. Andy lalu menarik kursi kosong di depan meja Aina lalu duduk di sana.

"Emm.. I want to communicate better with You?"

"But I’m fluent in English. Was it hard talking to me?"Tanya Aina dan Andy sontak menggelengkan kepala dan tangannya bergerak heboh.

"No, no, not like that! I mean… I wanna learn Indonesian so I can, uh… get closer to you"Ucapnya dan setelahnya dia mengambil bukunya dan berlari keluar dari dalam kelas membuat Aina tiba-tiba bingung.

"To get closer katanya? Emang harus sedeket apasih"Kata Aina kemudian anak itu sudah melanjutkan memakan bento buatan Mamanya. Selesai makan Aina memfoto tempat bekalnya yang sudah kosong dan mengirimkannya untuk Asya.

[Mama💙]

*send a photo*
Arigatou gozaimasu Maa🙏
Hehehe🤣

Usai mengirimkan pesan Aina kembali memasukan kotak bekal makannya ke dalam tas dan anak itu keluar sambil membawa botol minum kosong. Dia mau isi ulang air minum.

Saat di lorong Aina di buat kaget dengan Andy yang berjalan terburu-buru ke arahnya. Lalu begitu dekat anak itu memegang bahunya dengan nafas ngos-ngosan.

"I’ve got good news"

"Good news? What is it?"Tanya Aina bingung.

"Our group project score—it’s out! And guess what?! We got the highest score in class! Like, for real!"

"Omg!! Really?!! You're not joking, right?!"

"I’m not! Look at my face—I’m so hyped, I can’t even talk straight! Mrs. Oralie, we did it!!"Ujar Andy sambil melompat.

Aina mengangguk senang dan ikut melompat juga. Tugas kelompok yang Ia dan Andy kerjakan waktu itu mendapat nilai tertinggi di kelas mereka.

"I had a feeling we’d do well, but it’s all thanks to your drawings! You made the butterflies look so real. You’re seriously amazing, Raina"Ujarnya memuji.

"Ahh, stop. I’m not that great. It’s because of your ideas. You came up with everything we needed for the project!"Balas Aina. Ini semua juga kan karena ide dari Andy. Dia juga yang banyak memberikan masukan harus mengerjakannya seperti apa.

[GS]La Familia||MAMA GULA SEQUEL✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang