97[BOTH]👑

1K 167 9
                                    

"Aina ini Kamu mau ke sekolah berangkatnya jam berapa sih?"
Tanya Mark. Sejak tadi laki-laki itu bolak-balik dari kamar anaknya sama ruang tamu. Ngecek Aina dari tadi gak selesai-selesai.

"Sejam sebelum keberangkatan udah langsung ada di sekolah Pa"Balas Aina. Anak itu duduk di meja riasnya masih sambil nyisir rambut. Di ranjangnya ada Asya yang sedang mengecek kembali tas perlengkapan yang bakalan di bawa Aina nanti.

"Bentar lagi dong berarti.. Kamu masih belum beres juga! Gimana sih!"Mark sudah mengomel. Dia yang jadinya greget sendiri sama anaknya. Padahal waktu tinggal bentar lagi Aina malah keliatan santai.

"Ini udah selesai.. Sabar Pa"Balasnya. Mark menghela nafas. Lelaki itu bersidekap dada.

"Aina obat-obatan Kamu Mama taro di pouch yg ini yaa. Trus buat peralatan mandi Mama pisahin ke travel bag.."

"Okee"

"Syaaa jangan lupain itu.. Apaa.. Pembalut! Siapa tau ntar dia disana dapet"Ujar Mark.

"Udah kok.. Udah Aku selipin.. Jangan lupa pake suncsreen!"

"Udahhhhh.. Liat nih"Aina berbalik untuk menunjukan wajahnya ke mamanya. Asya kemudian mengangguk.

"Itu bibir pucet banget sih sayang.. Pakein pewarna bibir dikit"

"Gak usah lah.. Gitu aja udah bagus kok. Ngapain bibir berwarna-warna"
ujar Mark menolak.

"Tapi Aina jadi keliatan pucet! Dikit doang kokk gak banyak.. Sini Mama yang pakein"Ujar Asya lalu membantu memakaikan pewarna bibir untuk Aina biar gak berantakan.

"Mama taro ditas Kamu ya"Bisik Asya. Aina mengangguk.

"Aina Papa tunggu di luar. Lima belas menit gak selesai Papa tinggal"Ancam Mark.

"Iyaa!"Balas Aina.

Sedangkan Asya sudah menggelengkan kepala. Begini nih yang gapernah berubah. Mark yang suka buru-buru sedangkan Aina yang gerakannya lamaaa banget. Malah anaknya keliatan santuy padahal udah mau telat!

"Aina nanti di sana jaga diri, jangan jalan sendiri, harus tetep bareng-bareng sama temen. Trus kalau ada apa-apa sama Kamu langsung kasih tau Gurunya. Okeh?"

Aina mengangguk. Asya lalu menangkup pipi Aina dan menciumnya.

"Cantik banget sih sayangkuu.."

"Hehehe yahiya dongg!"

"Ainaaaaa... Cepetan!"teriak Mark dari luar.

"Iyaaaaaa"Asya dan Aina membalas bersamaan.

****

Mobil Mark berhenti di parkiran sekolah. Disana sudah ada beberapa bus yang akan di pakai anak-anak untuk study tour mereka. Aina turun dari mobil bersama dengan Asya dan Mark yang mengantarnya.

"Inget pesen Papa, jaga diri jangan misah dari temen-temen. Kabarin Papa sama Mama kalau Aina udah sampe. Okeh?"Ucap Mark.

"Okehh boss!"

Mark lalu mengusap puncak kepala anaknya. Asya melakukan hal yang sama.

"Hallooo..."

Asya dan Mark mengernyit melihat seorang anak laki-laki yang menyapa mereka lalu membungkuk mengucapkan salam. Mark dan Asya membalas dengan anggukan. Ah! Ini anak yang waktu itu datang ke apartment belajar dengan Aina. Mereka baru ingat.

"Apa kabarr??"

Mark dan Asya di buat terkejut untuk kali kedua.

[GS]La Familia||MAMA GULA SEQUEL✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang