Part 81

1.7K 212 10
                                    

Nayya Pov

Melihat Mang Ujang dan bibi yang berjalan ke arahku, aku langsung bangun dari duduk ku dan pindah menuju kamar. Aku masih kesal dengan mereka. Seharusnya ngomong ke Mas Rayyan kalau cuma liat sebentar gak liat kejadian full, jadi Mas Rayyan gak akan nyalahin aku.

"Nak, bibi sama Mang Ujang mau minta maaf. Kita gak bermaksud buat-buat cerita bohong. Kita bicara yang sesuai kita liat, gak tahu bakal jadi masalah untuk Nak Nayya dan Nak Rayyan." Ucapnya.

Aku tetap diam di kamar tak berniat menjawab. Biarlah mereka merenungi dulu kesalahannya. Aku bukan tidak mau memaafkan, tapi biar ada efek jera saja di mereka.

Siang

Bosan banget dari tadi cuma di kamar. Mau jemput Nanda dan Drian belum waktunya pulang. Mau ke toko gak ada yang bakal diurus.

Buka sosmed aja kayaknya seru juga. Aku membuka instagram dan facebook yang sudah lumayan lama tidak ku buka.

Followers instagramku yang tadinya di angka 100 ribu menjadi 900an. Itu angka yang fantastis menurutku.

Aku iseng buka instagram Mas Rayyan dan ternyata instagram dia followers nya udah 1.1 juta dan udah dapat verifikasi dari pihak instagram.

Syok dong aku liatnya, padahal konten yang ku bagikan hanya video atau foto keseharianku dan keluarga.

Iseng juga ku Cuba cek instagram anak-anak, Dinda dan Ninda.

Instagram Dinda memiliki 500 ribu an followers dan instagram Ninda 600 ribu an followers. Gila gak tuh, berasa seleb sekeluarga saya.

Aku juga buka-buka DM dan request message di instagramku. Ada beberapa laki-laki dan perempuan. Untuk yang laki-laki kalau bukan temanku atau teman Mas Rayyan akan langsung ku hapus chatnya dan bila perlu blokir. Kalau yang perempuan ini agak lucu, rata-rata temennya Dinda sama Ninda yang pada DM minta follback.

Ada yang beberapa ku follback jika itu teman baik mereka dan aku kenal. Gila bener dengan followers sebanyak ini aku berasa ngartis.

Banyak juga yang menandaiku dalam feed atau story mereka. Mereka ngedit-ngeditin foto ku atau foto ku dengan suami atau dengan anak-anak. Lucu-lucu editannya, beberapa ada yang ku repost atau like.

Rayyan Pov

Masih tidak menyangka aku dengan tingkah Dina. Dia sudah memfitnah Nayya agar aku dan Nayya berselisih paham.

Aku berniat menemui nya sore ini sehabis praktek. Aku ingin bertanya kenapa dia berbohong dan kenapa dia berbicara dengan Meli.

"Dokter ada pasien" Ucap asistenku.

Aku mengisyaratkan agar dia membawa pasiennya masuk. Aku bersiap dengan stetoskop dileherku.

Saat orang itu masuk, ternyata itu orang yang sangat ku kenal.

"Ngapain kamu ke sini?" Tanya ku.

"Mau berobat lah. Kamu sensi amat Ray" Ucapnya.

"Saya dokter anak bukan dokter orang dewasa. Penyakit kamu juga bukan disini berobatnya" Sinisku.

Aku terlanjur meluapkan amarah saya melihat wajahnya. Terbayang wajah Nayya yang menangis semalaman karena aku salah paham.

"Iya aku tahu kamu dokter anak, aku tuh bawa ponakan aku mau berobat" Dia memanggil seorang anak perempuan kira-kira seumuran Drian.

Anak itu tampak sehat dan tidak ada tanda-tanda sakit.

"Duduk disini ya biar pak dokter periksa" Langsung ke suruh anak itu duduk diatas ranjang periksa.

Be A StepmotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang