Part 175

2.3K 101 11
                                    

Hay guys maapin ya author lama banget gak update, seperti yang author bilang di part sebelumnya kalau author dapat musibah. Ini alhamdulilah kepalanya udah mendingan jadi bisa main hp agak lamaan dan bisa nulis lg.

Maapin juga kalau part-nya sedikit ya😬

Happy reading 💜
______________________________________

Rayyan Pov

Sekitar setengah jam lebih aku duduk di depan teras menunggu Mira. Namun belum juga keliatan batang hidungnya. Mungkin Mira lagi ngalihin perhatian anaknya biar bisa ke sini.

"Papa ngapain?" Drian datang membawa beberapa bukunya.

"Lagi nunggu Tante Mira, aa kenapa bawa buku-buku keluar?" Tanya ku balik.

"Oh ini mau dipinjam temen, bentar lagi katanya nyampe sini" Dia duduk diseberang ku.

"Assalamualaikum, om" Dua orang teman Drian tiba dengan sepeda motornya.

"Waalaikumussalam gak mampir lagi nih?" Tanya ku.

"Hehe mau ngajak Drian sekalian keluar boleh om?" Pamit salah seorang.

"Boleh-boleh pergi aja, jangan kemalaman ya pulangnya" Jawabku.

Anak-anak kalau izin denganku pergi ke sana sini pasti aku izinkan karena mereka juga udah gede-gede jadi bisalah jaga diri. Tapi lain kalau dengan Nayya, sama sekali tidak akan dia kasih izin.

"Aa pinjem motor abang ya" Ucap Drian.

"Tanya abang gih jangan tanya papa kan motor abang" Jawabku.

Drian langsung masuk mencari abangnya.

"Assalamualaikum, eh sorry aku kelamaan banget ya. Biasa itu anak-anak kalau aku libur pada gak mau ditinggal, ini aja noh ngikut" Mira baru saja memarkirkan mobilnya di halaman.

"Waalaikumussalam alah gak papa lagi Mir, masuk gih. Itu anak-anak kamu suruh main sama Anin aja" Ucapku.

"Eh om masuk dulu ya, kalian juga masuk aja dulu tunggu di ruang tamu aja" Ucapku juga ke teman-teman Drian.

"Kita tunggu disini aja om" Jawab mereka.

Aku, Mira dan kedua anak Mira masuk dan tidak lupa kami antar dulu anak-anak Mira bermain dengan Anin. Ini dilakukan agar mereka tidak merengek ke Mira nantinya.

"Bang kasih jajanan ya adek-adeknya" Pesanku ke Nanda yang memang menemani Anin.

"Iya pa" Jawabnya.

"Tadi jadi aa minjem motor?" Tanyaku sebelum berbalik.

"Jadi pa, kayaknya lagi ganti baju deh" Balasnya.

Aku tidak bertanya lagi dan langsung aja menghampiri Mira lagi yang memang ku suruh duluan ke lantai atas.

"Eh kenapa gak masuk duluan?" Mira berdiri didepan kamarku.

"Gilak kamu Ray, ini kamar kamu sama Nayya. Dalam sini tuh privasi kalian, ya kali aku nyelongong aja main masuk" Jawabnya.

Aku geleng-geleng saja dan membuka pintu untuk mempersilakan Mira masuk.

Di dalam Nayya masih tertidur dengan pulas dan sekarang dia menyamping memeluk guling.

"Kamu bangunin dulu deh" Suruh Mira.

"Kalau diam-diam aja gak bisa ya?" Tanyaku.

"Bisa. Bisa bikin Nayya ngamuk, mau kamu?" Jawab Mira.

Aku langsung mendekati Nayya sedangkan Mira duduk dikursi meja rias.

"Ma bangun bentar ma. Ma sebentar aja nanti lanjut tidur lagi ya" Ku tepuk-tepuk pelan bahu Nayya.

Be A StepmotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang